Menteri Agraria Ingatkan Mafia Tanah Mulai Marak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 02 Sep 2021 20:27 WIB

Menteri Agraria Ingatkan Mafia Tanah Mulai Marak

i

Sofyan A Djalil.

SURABAYAPAGI.COM, Pekanbaru - Saat ini mafia tanah mulai marak terjadi. “Mafia tanah biasanya beroperasi jika ada ketidakberesan seperti tumpang tindih," ingat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI Sofyan A Djalil, di Pekanbaru, Kamis (2/9/2021). Ia kemarin meresmikan Kantor ATR/BPN Kota Pekanbaru.

Sofyan A Djalil mengingatkan agar BPN se Indonesia senantiasa berhati-hati dengan mafia tanah yang saat ini marak terjadi.

Baca Juga: Menteri ATR/BPN AHY, tak akan Bela Mafia Tanah

 

Sudah Mulai Banyak

Ia menyebut di kota-kota besar, sudah mulai banyak mafia tanah. Untuk itu Sofyan mengimbau jajaran BPN di seluruh Indonesia untuk tetap waspada.

Ia akui saat ini pihaknya bersikap tegas memerangi mafia tanah di Tanah Air, hal itu dibuktikan dengan banyaknya para mafia tanah yang sudah ditangkap oleh BPN.

Baca Juga: Hadi Wariskan Kasus Mafia Tanah di Jatim

"Jadi sekarang mafia tanah berfikir untuk beroperasi, teman-teman BPN hati-hati saja," tegasnya.

Tidak hanya itu, Sofyan juga mengingatkan agar jajaran BPN tidak menjadi korban mafia tanah, dimainkan oleh mafia tanah, apalagi menjadi bagian dari mafia tanah.

Untuk mengatasi maraknya mafia tanah yang makin merajalela, BPN akan melakukan perbaikan-perbaikan sehingga semakin hari BPN semakin dihormati, layanan BPN semakin bersih sehingga masyarakat puas dengan layanan pertanahan dalam rangka menciptakan pemerintahan yang baik.

Baca Juga: Sudah Jual 350 Unit Rumah, Tapi Tanah Belum Ada Sama Sekali

"Saya yakin orang-orang BPN bisa menjadi pelayan masyarakat yang terbaik, sehingga masyarakat datang ke BPN dengan merasa puas. Kita juga harus melayani dengan senyuman, dengan sistem yang lebih baik sehingga sengketa mereka bisa kita selesaikan," jelasnya.

Pihaknya optimis, BPN memiliki target ditahun 2025 seluruh tanah di Indonesia terdaftar. Untuk mencapai itu ia meminta kepada seluruh kantor BPN di Indonesia untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi seperti tumpang tindih, sengketa tanah, dan masalah lainnya. n pku, erc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU