Menteri Bahlil Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di G20

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 15 Nov 2022 11:01 WIB

Menteri Bahlil Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di G20

i

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

SURABAYAPAGI.COM, Nusa Dua - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut, ekonomi Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di antara negara-negara G20. Di tengah gelapnya kondisi ekonomi global, ekonomi domestik mampu tumbuh 5,72 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2022.

"Pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal III 2022 tumbuh 5,72 persen. Salah satu yang tebaik di negara G20," kata Bahlil dalam acara 'Launching & Introduction Bali Compendium & Sustainable Investment Guidelines', Bali, Senin (14/11).

Baca Juga: Menteri Bahlil, Diinvestigasi Wartawan

Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,72 persen pada kuartal ketiga tahun ini. Sementara, ekonomi Kanada hanya 4,6 persen pada periode yang sama.

Lalu, Meksiko 4,2 persen, China 3,9 persen, Korea Selatan 3,1 persen, dan Italia 2,6 persen. Kemudian, Uni Eropa 2,1 persen, AS 1,8 persen, Jepang 1,6 persen, dan Jerman 1,2 persen.

Kendati demikian, Bahlil mengatakan, pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Vietnam jauh lebih baik dibandingkan Indonesia.

“Di Asia Tenggara kita harus mengakui pertumbuhan ekonomi Malaysia dan Vietnam lebih baik dari kita, tapi dari G20 kita lebih baik dari teman-teman lain,” ujarnya

Baca Juga: KPK Pelajari Dugaan Penyalagunaan Wewenang Menteri Bahlil Soal Izin Usaha Pertambangan

Menurut Bahlil, pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tak lepas dari peranan investasi. Pasalnya, nilai investasi dan ekspor mengalami kenaikan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

"Investasi naik, ekspor naik. Artinya faktor pendukung hulu pertumbuhan ekonomi adalah investasi. Investasi harus dipandang bagian terpenting urat nadi proses pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, kompetitif, dan pendapatan negara," jelas Bahlil. 

Bahlil optimistis Indonesia ke depan akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Terlebih lagi, Bahlil menyebut saat ini stabilitas ekonomi domestik masih cukup baik yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama 4 kuartal berturut-turut.

Baca Juga: Menteri Kabinet Jokowi, Klaim Urus Investasi dengan Cara Hantu!

"Saya pikir Indonesia ke depan akan menjadi menjadi suatu negara ekonominya salah satu terbesar di dunia," tuturnya.

Di sisi lain, Bahlil juga mengapresiasi tingkat inflasi Indonesia yang masih terjaga di bawah 6 persen. Inflasi pada Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71 persen (yoy).

Inflasi yang masih terjaga di bawah 6 persen tersebut, lanjut Bahlil, tidak lepas dari kerja sama antara otoritas fiskal dan moneter. Sebab menurut dia, penanganan inflasi tidak cukup bila hanya ditangani oleh otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia (BI). nsd

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU