Home / Peristiwa : Cak Sapari Meninggal Dunia

Meski Sakit Diabetesnya Akut, Masih Rampungkan Film Terbaru, Lara Ati

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Sep 2022 21:18 WIB

Meski Sakit Diabetesnya Akut, Masih Rampungkan Film Terbaru, Lara Ati

i

Momen Cak Sapari bersama aktor lain saat syuting di film Lara Ati, besutan Bayu Skak.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pentas Seni Ludruk Surabaya, Kamis (15/9/2022) kemarin kehilangan salah satu tokoh dan lakon legendarisnya. Ia adalah Cak Sapari. Pria yang selalu bersama Kartolo di setiap pentas ludruk, meninggal dunia pada Kamis subuh karena sakit diabetes yang dialaminya. Kini, seniman ludruk meninggalkan karya film terbarunya yang baru tayang, yakni Lara Ati. Berikut laporan wartawan Ariandi Kusuma dan Mariana Setyawati.

 

Baca Juga: Seniman Ludruk Legendaris Surabaya Cak Sapari Meninggal Dunia

Kabar duka tersebut disampaikan lewat akun unggahan Instagram @cakkartolochannel. "Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang Legenda Ludruk Jawa Timur Bapak Sapari pagi ini pukul 04.30 WIB. Mohon dimaafkan segala kesalahan," tulis akun tersebut.

Kabar meninggalnya Cak Sapari juga dibenarkan oleh Imam Besar Pelawak Indonesia Djadi Galajapo.

“Iya benar, meninggal pukul 04.30 WIB. Iya karena sakit diabetes,” kata Djadi saat dikonfirmasi.

Jenazah pelawak legendaris itu dimandikan di rumah pribadinya di kawasan Simo Mulyo Surabaya. Usai proses pemandian tersebut, jenazah dibawa ke Masjid Nurur Rahmah sekitar pukul 09.00 WIB.

Usai salat, jenazah Cak Sapari kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dukuh Kupang 1. Sejumlah warga dan keluarga mengikuti iring-iringan jenazah untuk proses pemakaman.

Djadi Galajapo mengatakan, dirinya sempat melihat kondisi jenazah Cak Sapari untuk terakhir kalinya. Ia berharap perjalanan Cak Sapari di akhirat lancar dan tak terhalang dosa apa pun di dunia. Ia juga ingin agar pihak keluarga rekanya itu mengikhlaskan kepergian almarhum.

“Kami mewakili keluarga bila ada hutang piutang yang menghalangi perjalanan beliau mohon diikhlaskan atau mungkin bisa langsung berhubungan dengan keluarga,” pungkasnya.

 

Tak Pelit Bagi Ilmu

Djadi menilai Cak Sapari adalah sosok seniman ludruk legendaris yang tidak pernah pelit untuk membagikan ilmunya kepada seniman muda. “Mau melayani (mengajari) anak- anak muda sehingga banyak seniman muda bisa melawak Suroboyoan,” tandasnya.

Padahal, seniman yang tergabung dalam grup ludruk Kartolo CS itu baru saja merampungkan film terbarunya, Lara Ati. Meski ia idap penyakitnya, diabetes. Sayangnya, saat film arahan sutradara Bayu Skak itu tayang di bioskop Tanah Air, Cak Sapari meninggal dunia.

 

Jadi ‘Ayah’ Bayu Skak 

Dalam Film Lara ati, Bayu Skak memerankan karakter Joko, anak Pak Bandi yang diperankan langsung oleh Cak Sapari. Duet akting tatap muka dilakukan oleh Bayu Skak dengan seniman asal Surabaya itu. Tak heran ia seketika menuliskan pesan haru atas kepergian Cak Sapari di dunia hiburan. 

Baca Juga: Peringati HPN, KWG Ziarah ke Makam Wartawan Sudah Meninggal

Bersamaan dengan itu, Bayu sempat mengunggah foto adegan dirinya bersama Cak Sapari dan mengungkap kekagumannya pada Legenda Ludruk itu. 

Selain Cak Sapari, Bayu juga mengajak seniman ludruk legendaris Jawa Timur, Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini, Eko Londo, dan Cak Silo.

 

Terkenal Lewat RRI

Tak serta-merta terkenal, Cak Sapari punya jalan perjuangan tersendiri di dunia seni. Cak Sapari memulai karirnya dalam dunia seni dengan bersolo karir. Begitu pula rekan seperjuangannya, Kartolo. Akhirnya Cak Sapari dan Kartolo bertemu dan dipersatukan dalam  program roadshow RRI.

Meski hanya lewat radio, Cak Sapari dan Kartolo menunjukkan kemampuan mereka menghibur para pendengar. Mereka mengudara lewat frekuensi 96,8 FM dan 585 FM Pro4 milik RRI. 

Saat itu duo seniman ludruk itu ditemani  keempat rekan lainnya, yakni Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini untuk menghibur masyarakat Surabaya melalui suara dan lawakan khas mereka. Sejak saat itu, grup ini dikenal dengan nama Kartolo Cs.

Komitmen Cak Sapari dan Cak Kartolo menggeluti dunia Ludruk kian membuahkan hasil. Tepat tahun 2019 lalu, keduanya ikut andil dalam pembuatan film karya Bayu Skak berjudul Yowis Ben. Bakat akting Cak Sapari sudah tak bisa diragukan lagi saat ia memerankan pelanggan warung pecel.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Novi Amelia Terjun Bebas dari Lantai 8

Tak hanya itu, ternyata Cak Sapari juga terlibat dalam program Yowis Ben the series. Kepergian Cak Sapari ini terjadi disaat film "Lara Ati" yang ia bintangi mulai tayang di bioskop Tanah Air tepat pada 15 September. Sontak hal ini membuat pihak yang terlibat ikut berduka.

 

Bentuk Grup Karawitan

Selain itu, kecintaannya pada dunia seni menggugah Kartolo Cs membentuk sebuah grup kesenian karawitan bernama Sawunggaling Surabaya. Grup ini selalu berhasil mengocok perut masyarakat dengan permainan perannya yang unik.

Dalam setiap pertunjukan keenam anggota menggambarkan karakter manusia yang berbeda-beda. Cak Sapari sendiri selalu membawakan karakter gaduh dan nakal, namun selalu berakhir menjadi korban. Sayangnya grup ini tidak dapat bertahan lama, karena Basman, Sokran dan Blonthang meninggal dunia.

Dalam lima tahun terakhir, Cak Sapari sendiri mulai mengalami penurunan kondisi kesehatan fisik dan psikis. Ia mengidap diabetes. Selain itu, Cak Sapari juga sempat mengonsumsi obat penenang sesuai resep psikiater.  Dan pada tahun 2022 ini, ia mengeluhkan batuk yang tak kunjung sembuh.

Diketahui, Cak Sapari wafat di usia sekitar 74 tahun. Sahabat Kartolo ini diketahui menderita penyakit diabetes dan harus dirawat selama lima tahun terakhir. ari/ana/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU