Miliader Muda yang Dulunya Jualan Jepitan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 13 Agu 2021 14:01 WIB

Miliader Muda yang Dulunya Jualan Jepitan

i

Sarah Keihl. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Nama selebgram Sarah Keihl disebut-sebut menjadi miliarder di usia 25 Tahun. Bisnis pertama yang dijalani oleh Sarah yakni saat ia kelas 3 SMA berjualan jepitan 'jedai'. Ia juga pernah menjual gelang Power Balance.

Dari bisnis awal itu, Sarah sudah mendapatkan banyak uang. Meski ia mengambil barang dari China, untunglah ada teman yang mengawasi barang-barang tersebut agar begitu sampai di tangan Sarah, barang jualannya masih bagus dan layak jual.

Baca Juga: Inacraft Hadir Kembali Sebagai Pameran Produk Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara

Di tengah banyaknya uang yang ia pegang, Sarah pun berpikir untuk berbisnis jangka panjang. Ia pun memulai bisnis permen kapas yang ia modifikasi menjadi sesuatu yang kekinian seperti dibentuk sedemikian rupa.

Setelah itu, Sarah pun menyewa tempat di Malang dan mengajak tukang penjual permen kapas untuk bekerja sama dengannya membuka kafe permen kapas bernama Cafe Cotton Inc.

Sarah Keihl tidak memakai memakai cara instant untuk tajir. Dia memulai bisnis dari berjualan aksesoris perempuan, seperti jepit badai atau jedai yang menghasilkan omset hingga puluhan juta di usia 18 tahun.

"Iya benar, jadi aku beli dari China ambil banyak, habis itu aku selling. Saat itu kepentok sama orang tua juga, akhirnya aku harus mikir biar hidup kan apa pun pasti naik turun ya. Jadi harus ada effort yang kita lakukan akhirnya ramai banget (jedai) jadi waktu itu se-Indonesia. Aku terima reseller," bebernya.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, Mendag Zulhas Minta Pengusaha Tetap Tenang

Sementara itu Sarh Keihl mengaku orang tuanya bukan tipe yang suka memanjakan anak-anaknya. Sehingga dia harus bekerja keras jika ingin mendapatkan sesuatu.

Bahkan saat sekolah, Sarah Keihl sempat menjajal menjadi master of ceremony (MC) yang dibayar sekitar Rp 500 ribu.

"Waktu aku sekolah aku sudah jadi MC atau lomba fashion show. Aku suka menang dapat uang Rp 500 ribu, lumayan buat uang jajan. Karena dari kecil Papaku selalu kasih tahu kalau mau apa pun usaha. Harus rangking satu baru dikasih hadiah. Pernah dua tahun aku nggak dapat sepatu, lalu aku sobekin sepatunya biar dibeliin," ungkapnya.

Baca Juga: Kadin Jatim Dorong Pengusaha Sediakan Pelatih Khusus Anak Magang

Saat itu Sarah Keihl juga sempat mencobaa peruntungan berbisnis kuliner, tapi dia justru merugi. Bahkan kerugian itu nominalnya mencapai ratusan juta.

"Waktu itu ratusan juta, waktu itu masih kuliah bukan ditipu tapi aku bangkrut. ada mi, ada fine dinning juga. Itu kan F&B flow-nya naik turun juga. Sudah benar-benar nggak bisa dipertahanin," imbuhnya.

Untuk saat ini Sarah mengaku punya beberapa bisnis mulai dari makanan hingga soal kecantikan. "Sekarang aku ada hair care, body care sama F & B (kuliner)," jelas Sarah Keihl. Dsy1

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU