Miris ! Di Surabaya Masih Ada Rumah Tak Layak Huni

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Jan 2022 19:22 WIB

Miris ! Di Surabaya Masih Ada Rumah Tak Layak Huni

i

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah saat mengunjungi tempat tinggal sangat tidak layak huni di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Surabaya, Jumat (28/1) kemarin.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah Tuntut RT RW Lebih Peka Kondisi Warganya 

 

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Di tengah kemegahan kota Surabaya masih banyak masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni. Hal itu terungkap saat Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya Laila Mufidah saat berkunjung ke Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo. 

 

Laila, dibuat tidak percaya ketika melihat rumah rumah tidak layak huni milik Aisyah (35) warga Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo. "Kalau ini bukan saja tidak layak huni. Tapi rumah ini sudah sangat memprihatinkan. Kasihan, bertahun-tahun Ibu Aisyah tinggal di rumah seperti ini," ungkap Laila Mufidah begitu tiba di rumah Aisyah, Jumat (28/1) kemarin. 

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Aisyah bersama anaknya yang masih usia TK tinggal di rumah yang membahayakan itu. Tidak saja tembok rumah yang rapuh, bolong, atap dibiarkan bocor menganga, dan berlantai semen. 

Karena kerap bocor hingga lantai seperti tanah karena semennya sudah rusak. Bertahun-tahun, keluarga Aisyah berusaha bertahan dengan kondisi tersebut. Aisyah bersama suami sebelumnya tinggal di rumah ukuran sekitar 5x7 meter itu.

Namun karena tidak kuat dengan keadaan, perempuan yang menjadi orang tua tunggal ini memilih numpang di rumah orang tuanya. Rumah ibu Aisyah ukurannya sangat kecil. Persis bersebelahan dengan rumah Aisyah. Anaknya yang masih TK juga ikut neneknya.

"Kira-kira ada empat tahun lebih rumah saya begini. Saya tinggal bersama emak," ucap Aisyah, yang kurang sempurna dalam berbicara. 

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Perempuan yang ditinggal suami dengan satu anak ini pasrah dengan keadaan. Laila makin iba. Politisi perempuan PKB ini juga melihat sendiri kondisi Aisyah mengalami keterbelakangan mental. 

Laila pun menguatkan hati Asisyah dengan merangkul pundak orang tua tunggal tersebut. Setelah ngobrol dengan warga Siwalankerto itu, pimpinan DPRD ini berharap keluarga Aisyah bisa menjadi prioritas dalam Program intervensi Pemkot Surabaya. 

Melihat kondisi tersebut Laila Mufidah mendesak agar camat, lurah, sampai RT dan RW Sebagai perwakilan Pemkot Surabaya harus peka dengan kondisi warganya di setiap kampung. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU