Misi Dagang Jatim di Kaltara Catat Transaksi Rp 297 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 22 Mar 2023 11:07 WIB

Misi Dagang Jatim di Kaltara Catat Transaksi Rp 297 Miliar

i

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat meninjau produk UMKM dalam misi dagang dan investasi di Kota Tarakan, Kaltara, Senin (20/3/2023). Foto: Pemprov Jatim.

SURABAYAPAGI.COM, Tarakan - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jatim dan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) di Tarakan Plaza Hotel, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Senin (20/3/2023).

Orang nomor dua di Provinsi Jatim tersebut mengatakan bahwa digelarnya Misi Dagang dan Investasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan koneksitas antara para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Kaltara dalam memperluas potensi produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis, dan peluang investasi lainnya secara terintegrasi.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Misi Dagang dan Investasi ke-3 di tahun 2023 yang digelar Pemprov Jatim ini mencatatkan komitmen transaksi senilai Rp 297,332 miliar. Dari total nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara mencapai Rp 206,297 milyar, sebaliknya pembelian Jatim dari Kaltara mencapai Rp 73,034 milyar.

"Sampai saat ini tercatat Komoditas yang ditransaksikan beragam. Ada komoditas peternakan seperti ayam, ada juga logistiknya, kemudian rokok, lalu rumput laut, dan ada cangkang sawit. Rumput laut dan cangkang sawit itu kita beli dari sini," kata Emil.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), total nilai transaksi yang terjadi antara Jatim dan Kaltara sebelumnya mencapai Rp 1,78 triliun.

Dari nilai transaksi tersebut, penjualan Jatim ke Kaltara tercatat sebesar Rp 1,68 triliun, sedangkan penjualan Kaltara ke Jatim sebesar Rp 96,69 miliar. Sehingga Jatim mengalami surplus sebesar Rp 1,59 triliun.

Adapun komoditas dari Jatim ke Kaltara didominasi oleh sepeda motor, alat transportasi umum, telepon seluler, air minum dalam kemasan, Cerutu, Bahan Kimia, Beras, Minuman Kalori, Saus, Bumbu, Tepung, Sabun, dan Parfum.

Sementara komoditas yang didapatkan Jatim dari Kaltara meliputi minyak kelapa sawit mentah, udang beku, kayu, dan ikan beku.

Baca Juga: Khofifah dan Pj Wali Kota Ali Kuncoro Serahkan Santunan 500 Anak Yatim se-Kota Mojokerto

"Dari total transaksi perdagangan tersebut, Jatim menyuplai hampir separuh komoditas yang ada di Kaltara. Tepatnya sebesar 48,01% dari total pembelian Kaltara. Kami juga ingin mendorong agar produk-produk dari Kaltara bisa dipasarkan juga di Jatim," ujarnya.

Emil menegaskan bahwa pihaknya akan terus intensif mengkolaborasikan pelaku usaha dari kedua provinsi. Salah satu contohnya, pelaku usaha pengolahan rumput laut yang ada di Jatim bisa menyuplai bahan bakunya dari Kaltara.

"Hal-hal inilah yang ingin kita dorong. Kami datang ke sini untuk mengeksplorasi potensi-potensi mana saja dari Jatim dan Kaltara yang bisa dikolaborasikan," tuturnya.

Untuk diketahui, acara misi dagang dan investasi kali ini juga menampilkan total 150 produk unggulan dari kedua provinsi, terdiri dari 50 pelaku usaha dari Jatim dan 100 pelaku usaha dari Kaltara.

Baca Juga: Ungguli Surabaya, Kota Mojokerto Sabet Juara II Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Jatim

Selain itu, dalam kesempatan itu, juga diselenggarakan penandatanganan MoU antara OPD di Jatim dan Kaltara, pelaku usaha, dan asosiasi.

“Terdapat 11 PKS antar OPD Jatim dan Kaltara yang ditandatangani kemarin,” ucapnya.

Ia pun berharap, lewat kegiatan misi dagang dan investasi tersebut, Jatim bisa membangun persaudaraan yang erat bersama Kaltara dan menjalin kerja sama berkelanjutan. trk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU