Misteri Luka Lebam Balita Sidoarjo yang Ditemukan Tewas di Kos Pengasuh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 30 Mei 2023 12:08 WIB

Misteri Luka Lebam Balita Sidoarjo yang Ditemukan Tewas di Kos Pengasuh

i

Illustrasi balita yang ditemukan tewas di Sidoarjo. SP/ SDA

SURABAYAPAGI.com, Sidoarjo - Balita perempuan berinisial F ditemukan tewas dengan luka dan penuh lebam di sekujur badannya di rumah kos pengasuhnya di Desa Masangan Kulon, RT 04 RW 02, Sukodono, Sidoarjo, pada Minggu (28/05/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Diketahui, Balita perempuan itu sudah tujuh bulan diasuh oleh pasutri Bambang Suprijono (49) dan Sriyati Indayani (43). Balita tersebut saat ini berusia 2 tahun 10 bulan dan sudah cukup lama dititipkan ke rumah kos pengasuhnya 

Baca Juga: Proyek Miliaran Tak Transparan, Anggaran Desa Penambangan Diduga Diselewengkan

Alasan Balita di Titipkan ke Pengasuh

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa balita tersebut tinggal bersama pengasuhnya, BS dan SI di tempat kost yang berada di Desa Masangan Kulon, Sukodono. Balita tersebut sudah tujuh bulan diasuh oleh pasutri ini.

Namun karena suatu hal, orangtua balita tidak menitipkan balita perempuan itu. Dan baru hari Minggu kemarin dititipkan lagi ke pengasuhnya. “Saya tidak tahu kalau pasutri itu mengasuh anak, dia di sini baru dua bulan dan tak bawa anak. Yang lebih tau itu Bu Mila,” terang Pak Is pemilik tempat kos, dikutip Selasa (30/05/2023).

Sementara itu Mila (40) menceritakan bahwa balita perempuan itu beberapa bulan yang lalu memang diasuh oleh pasutri BS dan SI. Mungkin saat lebaran, balita itu diajak pulang kampung dan tidak terlihat diasuh lagi oleh BS dan SI. “Identitas atau tempat tinggal orang tua kandung balita itu juga tidak jelas, habis nitip anak langsung balik,” ungkap Mila.

Masih kata Mila, saat sebelum kejadian ditemukan meninggal, balita perempuan itu disuapi oleh SI, setelah beberapa saat balita itu tertidur. Ketika balita itu tidur ditinggal sendiri, sekitar 30 menit SI keluar untuk beli makan malam.

Setelah SI kembali ke kamar kos langsung menikmati makanan yang sudah dibeli tadi dan mengira balita itu tidur biasa. “SI tidak mengerti jika balita itu sudah meninggal,” tukasnya.

“SI gak ngerti jika balita itu sudah meninggal dunia,” terangnya.

Balita itu baru diketahui meninggal dunia, saat suami SI yakni BS datang dari jualan bakso. Dari situ keduanya sempat panik, dan melaporkan kejadian itu ke RT selanjutnya diteruskan ke pihak kepolisian.

“Di muka balita itu terdapat luka lebam,” terangnya.

Misteri Kronologi Kematian Balita di Sidoarjo

Baca Juga: Kades dan Pimpinan DPRD Sidoarjo Disomasi Pembeli Tanah

Menurut Ketua RT 04 Masangan Kulon, Karjani, dirinya mendapatkan informasi balita yang tewas dari pasangan suami istri asli Surabaya tersebut. 

Menurut Karjani, penghuni kos itu menunjukkan gelagat aneh. Mereka terus bertanya apakah F bisa dimakamkan di desa tersebut.

"Tanya-tanya terus soal pemakaman. Tapi saya bilang, ya kalau bukan warga ber-KTP sini ya tidak bisa. Peraturannya kan begitu," katanya, dikutip Selasa (30/05/2023).

Setelah mengetahui ada balita meninggal, Karjani kemudian melapor ke perangkat Desa Masangan Kulon. Saat jenazahnya dicek, terdapat luka lebam. Perangkat desa lantas melaporkan temuan itu ke polisi.

"Ini kan banyak luka, terus perangkat desa meneruskan laporan ke Polsek Sukodono," ungkapnya.

Karjani menjelaskan, dari penuturan pengasuhnya, korban selama ini memang mereka asuh. Namun saat lebaran kurang beberapa hari sempat diambil orang tuanya.

Baca Juga: Gus Muhdlor Gelar Open House untuk Masyarakat, 15.000 Porsi Makanan Disiapkan

"Ngakunya sudah tidak mengasuh korban karena sudah diambil 5 hari jelang lebaran sama orang tuanya. Terus semalam itu korban tiba-tiba ada di depan rumah sendirian," jelas Karjani.

Kasus Kematian Balita Masih di Telusuri Kepolisian

Sementara itu pihak kepolisian sudah mendatangi TKP dan Tim Inafis juga sudah melihat kondisi jenazah F sebelum dibawa ke rumah sakit.

Terkait meninggalnya balita tersebut Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono membenarkan adanya kejadian tersebut.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan tim medis untuk memastikan penyebab kematian balita tersebut.

“Iya kita masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut,” pungkasnya. dsy/dc/bj/mmo

Editor : Desy Ayu

BERITA TERBARU