Mobil Paslon Berisi Ceceran Uang, Pelaku Ngaku Cuma Iseng

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 06 Okt 2020 21:27 WIB

Mobil Paslon Berisi Ceceran Uang, Pelaku Ngaku Cuma Iseng

i

Screenshot video viral mobil berisi ceceran uang seratusan ribu.

Dugaan Money Politic di Pilbup Mojokerto

 

Baca Juga: Tinjau Banjir Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Bantu Logistik dan Pompa Air

 SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto-Kasus dugaan politik uang dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto, makin terkuak. Pemilik mobil, Najib Al Falaq, diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Mojokerto selama 1,5 jam. Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto ini, dicecar 52 pertanyaan. Berikut ini pengakuan Najib yang mengejutkan;

 

Najib adalah pemilik mobil Daihatsu Xenia nopol S 1012 SC warna putih yang dibranding gambar pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra, berisi penuh uang pecahan Rp100 ribuan.  Ia datang ke kantor Bawaslu Kabupaten Mojokerto di Jalan Raya Desa Bangsal, Kecamatan Bangsal. Uniknya, saat ditanya apa motif dia menebar uang dalam mobil, jawabannya tak meyakinkan. Ia mengaku hanya  iseng karena senang mendapatkan uang hasil kerjanya untuk melunasi pembayaran rumah.

Pasca diperiksa Bawaslu, Najib pun menjawab pertanyaan sejumlah wartawan. “Saat itu tidak ada motivasi lain, hanya iseng-iseng. Karena saya euforia, saya merasa bahagia karena uang saya terbayar dari hasil kerja. Uang hasil pekerjaan dan uang itu akan saya gunakan untuk pelunasan pembelian rumah Rp60 juta, tidak ada kaitannya sama sekali (Ikbar),” ungkapnya, kemarin.

Masih kata Najib, yang membuat video adalah temannya dan memang uang sebesar Rp60 juta tersebut dibuat tercecer. Hasil video tersebut kemudian dibagikan ke grup whatsapp (WA) keluarganya, Kamis (1/10/2020). Meski mengaku tak berniat memviralkan video tersebut, namun video itu juga dikirim ke grup Tim Pemenangan Ikfina Fahmawati-Muhammad Al Barra (Ikbar).

Baca Juga: Banjir Rendam Empat Kelurahan, 4503 Warga Kota Mojokerto Terdampak

Menurutnya, video tersebut tidak ada manfaatnya karena uang itu merupakan miliknya pribadi dan untuk kepentingan pribadi. Namun ia mengaku kaget karena video tersebut ternyata dikirim ke luar grup sehingga viral. Bahkan Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim yang merupakan ayah Muhammad Al Barra memanggilnya.

“Mobil itu saya coret-coret sendiri supaya teman-teman tim pemenangan semangat. Supaya tampil beda dengan lainnya. Tidak menyangka sama sekali, Jumat malam video ini viral. Entah siapa yang memviralkan. Video saya bikin di Desa Brayu Wetan, Kecamatan Dawarblandong. Iya (dipanggil Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim ayah Muhammad Al Barra), dimarah-marahi,” urainya.

Menurutnya, ia sudah punya inisiatif untuk menarik video tersebut dari grup WA Tim Pemenangan. Namun ia mengaku tidak tahu jika video tersebut keluar dari grup WA Tim Pemenangan hingga akhirnya viral. Meski sempat dipanggil KH Asep Saifuddin Chalim karena video tersebut, ia mengaku masih dilibatkan dalam Tim Pemenangan Ikbar dan akan tetap membantu semaksimal mungkin.

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fahrudin Ashat mengatakan, pemanggilan ini karena pihaknya ingin menggali informasi sedetail mungkin terkait video yang viral itu. “Ada uang, ada kendaraan yang identik dengan salah satu pasangan calon. Jadi kami tadi menyampaikan, ada 52 pertanyaan dan sudah dijawab seadanya, sesuai dengan fakta,” urainya.

Selasa (6/10/2020) , ia akan menggelar rapat pleno dengan jajaran Komisioner Bawaslu Kabupaten Mojokerto berkaitan dengan hasil klarifikasi yang dilakukan tersebut. Aris menambahkan jika ditarik ke pelanggaran, tentunya ada peristiwa yang bertentangan melawan hukum dalam video itu. Namun hasilnya akan ditentukan dalam rapat pleno bersama jajaran Komisioner Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Selasa besok.

“Besok rapat, apa yang sudah kita gali malam ini akan kita bawa ke rapat pleno dengan jajaran Komisioner Bawaslu Kabupaten Mojokerto. Nanti memenuhi unsur atau tidak, itu soal nanti. Pada prinsipnya kami memanggil yang bersangkutan, mengundang yang bersangkutan untuk kita mintai keterangan sesuai fakta sedetil mungkin, ini yang akan tentukan dalam rapat pleno. Alasannya iseng,” tegasnya. dwy

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU