Mobil Ringsek Tertabrak KA, Pengemudi Tewas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 28 Apr 2021 19:48 WIB

Mobil Ringsek Tertabrak KA, Pengemudi Tewas

i

Kondisi mobil pasca ditabrak KA di perlintasan rel kereta api Pondok Benowo Indah, Sememi, Surabaya.

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Mobil Wuling Almaz bernopol L 1669 MD tertabrak kereta api jurusan Surabaya-Bojonegoro di perlintasan rel kereta api Pondok Benowo Indah, Sememi, Surabaya, Rabu (28/4/2021). Pengemudi mobil itu tewas di lokasi.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Korban adalah Eko Setiyo (44) warga Jalan Nuri-VII blok RM, Sememi, Benowo, Surabaya.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSU dr Soetomo. Sedangkan Almaz dievakuasi dengan menggunakan mobil derek.

Muslimin, salah seorang saksi mengatakan bahwa awalnya kereta api melaju dari arah timur. Sementara mobil yang dikemudikan korban melaju dari arah selatan.

"Kejadiannya jam 11.45 WIB, kereta api KRD dari timur. Mobil arah luar (selatan)," kata Muslimin, salah seorang saksi kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen

Diduga karena lampu di sekitar perlintasan palang pintu kereta api tidak menyala, mobil itu kemudian menyeberang hingga akhirnya tertabrak dan terlempar.

"Pas kejadian memang lampu penanda (kereta lewat) itu tidak nyala. Biasanya nyala hijau. Terus dari timur nggak ngebel juga keretanya. Tahu-tahu di sini ngebelnya. Jarak dekat baru ngebel. Mobil masuk, brakkk (suara tertabrak). Yang kena itu bagaian belakang mobil," terang Muslimin.

Saking kerasnya tabrakan, pengemudi mobil terlempar keluar. Sedangkan mobilnya terlempar hingga menimpa kamar mandi di warung kopi (warkop) yang ada di dekat perlintasan kereta api. Warung kopi itu bahkan ambruk.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

"Iya, sampai terlempar keluar (pengemudi mobil). Wong keras sekali. Mobilnya nabrak tembok sampai jebol itu," jelasnya.

Atas kejadian ini, petugas swadaya, salah satunya Muslimin bersama empat orang lainnya berharap ada penambahan fasilitas alarm di palang pintu perlintasan kereta api tersebut.

"Harapannya ada fasilitas alarm. Palang pintu sirine selama ini juga belum ada," katanya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU