Modal Asing Masuk RI Rp 4,96 T di Pekan Pertama 2023

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 05 Feb 2023 11:42 WIB

Modal Asing Masuk RI Rp 4,96 T di Pekan Pertama 2023

i

Foto ilustrasi. Foto: BI.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk ke pasar keuangan domestik mencapai Rp 4,96 triliun pada pekan pertama Februari 2023, yakni periode 30 Januari-2 Februari 2023. Jumlah ini terdiri dari beli neto sebesar Rp5,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto sebesar Rp460 miliar di pasar saham.

“Dana asing yang masuk itu berasal dari beli neto Rp 5,42 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan jual neto Rp 0,46 triliun di pasar saham,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: BI Sebut Dolar AS dan Emas, Aset Aman

Maka jika diakumuasikan sejak awal tahun ini hingga 2 Februari 2023, modal asing yang masuk di pasar SBN sebesar Rp 50,15 triliun. Sementara di pasar saham mencatatkan modal asing keluar Rp 5,68 triliun.

Seiring masuknya modal asing ke pasar keuangan domestik, risiko investasi di Indonesia terpantau menurun. Hal itu terlihat dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 75,81 basis poin (bps) per 2 Februari 2023 dari 80,90 bps per 27 Januari 2023.

Baca Juga: Heboh! Penerbitan Uang Kertas Pecahan Baru BI, Bernominal Rp 1.0

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun berada di level 6,58 persen pada Kamis (2/2/2023) dan turun ke 6,55 persen pada Jumat (3/2/2023).

Di sisi lain, pada Kamis (2/2/2023) nilai tukar rupiah ditutup di level Rp 14.875 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (3/2/2023), nilai tukar rupiah melemah menjadi Rp 14.900 per dollar AS.

Baca Juga: Jelang Natal dan Libur Akhir Tahun, Tingkat Inflasi Diprediksi Meningkat

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tutupnya. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU