Muda-Mudi Joget di Zebracross Ditangkap Polisi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 25 Feb 2021 19:26 WIB

Muda-Mudi Joget di Zebracross Ditangkap Polisi

i

Video muda-mudi yang berjoget di zebracross di Lumajang yang viral di media sosial. SP/Lim

 

SURABAYAPAGI.COM, Lumajang - Aksi beberapa muda-mudi yang lakukan joget di Zebra Cross di perempatan toga,  Rabu (24/2/2021) membuatnya berurusan dengan pihak berwajib.

Baca Juga: Januari-Maret, 6 Orang di Lumajang Meninggal Karena DBD

Macam cara dilakukan masyarakat untuk mencari popularitas, meski terkadang harus mengabaikan aturan hukum, etika, dan kesopanan.

Viral joget yang dilakukan sejumlah 4 ABG di zebra cross perempatan toga saat lampu menyala merah memancing beragam komentar dari para nitizen. Bahkan tidak sedikit yang mencemooh dengan aksi mereka meski ada juga yang merasa terhibur.

Sebut saja ( Aj), yang setiap hari berjualan di sekitar lampu merah merespon aksi joget di tempat fasilitas umum dalam hal ini di zebra cross, menyampaikan aksi tersebut sebagai perilaku yang sangat jauh dari kepribadian bangsa maupun agama.

 “Semoga Allah membuka pintu hati dan pikiran bahwa hal itu tidak pantas dilakukan oleh generasi bangsa indonesia," tuturnya. 

Baca Juga: Beredar Video Mesum Pelajar SMP Berdurasi 22 Detik Hebohkan Warga Magelang saat Ramadhan

Sementara itu Kasatlantas Polres Lumajang AKP Putu Angga Feriyana saat dikonfirmasi terkait fenomena tersebut tidak jauh berbeda penilaiannya dengan para netizen. Ia menganggap bahwa tidak sedikit generasi muda sekarang yang mengalami krisis rasa malu sehingga mudah melakukan tindakan tindakan yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.

Disinggung mengenai hukum tertib berlalu lintas, Putu Angga menyampaikan meskipun aksi mereka tidak menyebabkan Laka lantas tapi bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

”Kalau menurut saya pribadi, itu dilakukan saat lampu sedang merah, dan tidak ada penyebrang jalan. Jadi mungkin dari segi hukum lalu lintas kita belum bisa menindak” tuturnya

Baca Juga: Viral, Bocah SD Nangis Histeris Disiksa dan Dimasukkan Dalam Karung oleh Tantenya Sendiri

Rencana besok saya panggil untuk kita himbau & lakukan pembinaan agar tidak diulangi karena kegiatan itu rawan tertabrak kendaraan atau bisa menurunkan citra warga lumajang, khususnya anak muda.

Meski demikian, Putu Angga akan melakukan tindakan preventif sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan ketidaknyamanan pengguna jalan lainnya.

“Akan kita telusuri, nanti akan kami panggil untuk dilakukan pembinaan kepada mereka” pungkasnya. Lim

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU