Muhaimin Diguncang Lengser, Menteri PKB Digoyang Reshuffle

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Apr 2021 21:44 WIB

Muhaimin Diguncang Lengser, Menteri PKB Digoyang Reshuffle

i

Muhaimin Iskandar

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Sejak awal April Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diguncang gerakan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk lengserkan Muhaimin Iskandar, Ketua Umumnya.

Baca Juga: Terima Putusan MK, Anies-Muhaimin Kompak: Koalisi Perubahan Sudah Selesai

Gerakan ini diduga berawal dari kekecewaan sebagian kader kepada Ketua Umum PKB yang dianggap sudah mengkhianati garis partai oleh pendiri Partai.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa sudah ada 102 DPC dan 10 eksponen DPW PKB seluruh Indonesia yang mendukung gerakan KLB ini.

Menanggapi adanya isu KLB di tubuh PKB ini, mantan ajudan Gus Dur, Priyo Sambadha menjawab santai, dirinya tidak heran dengan apa yang sedang terjadi dalam internal PKB itu.

Ketua DPP Barikade Gus Dur itu berpendapat bahwa kader-kader PKB yang selalu berdarah-darah di lapangan bisa saja mereka makin tersadar.

 

Kader Dikelabuhi

Menurut Priyo Sambadha, selama ini kader-kader PKB yang berada di bawah hanya dimanfaatkan dan dikelabui untuk kepentingan segelintir orang.

“Gak heran. Bisa jadi teman2 kader PKB di bawah yg selalu berdarah2 di lapangan baru sadar bahwa selama ini mereka dikelabui dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan segelintir orang," cuit Priyo Sambadha, dari cuitan akun twitternya, Selasa, (13/4/ 2021).

 

Kader PKB Gus Dur

Priyo Sambadha dulu merupakan kader PKB yang loyal terhadap Gus Dur, namun pada tahun 2008 terjadi dualisme di internal Partai dan versi Cak Imin mengambil alih paksa PKB dari Gus Dur.

Hingga kemudian PKB Cak Imin bertahan sampai saat ini. Sedangkan para pendukung Gus Dur berada dalam organisasi Barikade Gus Dur.

Beberapa tahun ini, katanya, PKB mulai diguncang riak-riak tuntutan digelarnya Muktamar Luar Biasa. Dan sebagian kader menganggap bahwa Cak Imin sudah meninggalkan apa yang digariskan oleh pendiri partai.

Baca Juga: Perbedaan Jokowi dan Muhaimin, Peringati Hari Kartini

Disamping itu, Cak Imin tidak konsisten dengan keputusan dalam AD/ART disebutkan bahwa pemilihan ketua DPW atau ketua DPC diusulkan dari bawah ke DPP untuk mendapat persetujuan, buktinya, selama ini langsung tunjuk dari DPP.

Sementara, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan menegaskan DPC PKB Kabupaten Pasuruan baik - baik saja. Hal itu disampaikan oleh Mas Dion, sapaan akrab politisi PKB saat ditanya terkait isu Muktamar Luar Biasa (MLB) yang sudah diusulkan 113 DPC dan 10 DPW.

Mas Dion mengaku mengikuti isu itu melalui media sosial dan pemberitaan yang ada di media massa.

Dikatakannya, isu KLB tidak berpengaruh di Pasuruan. "Insyallah kondisi di daerah khususnya Pasuruan tetap solid, semakin kuat setelah penyelenggaran muscab serentak seluruh Indonesia," katanya, Selasa (13/4/2021).

Dia mengaku tidak tertarik untuk mengusulkan MLB. Ia menyebut, lebih tertarik mengusulkan dan mengusung Muhaimin Iskandar atau Gus Ami, maju Pilpres 2024.

"PKB Pasuruan memutuskan untuk mengusulkan Gus Ami sebagai capres dari PKB,dan meminta DPP memperjuangkan Gus Ami di Pilpres 2024," sambungnya.

Menurut Mas Dion, keputusan itu dibacakan saat muscab serentak seluruh Indonesia beberapa waktu lalu, termasuk menargetkan PKB menang dua besar nasional.

Baca Juga: Jokowi Uber China Rampungkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

"Itu sudah final. Dan dalam waktu dekat ini, kami di DPC PKB Pasuruan akan konsolidasi untuk persiapan Musancab dan Musranting," urainya.

Mas Dion melihat usulan MLB ini adalah dinamika di dalam tubuh partai besar, atau organisasi besar.

PKB selalu masuk dalam lima besar partai besar di Indonesia. "Wajar ada dinamika seperti itu. Namanya organisasi besar pasti ada dinamikanya. PKB juga punya pernah pengalaman konflik panjang," ujar dia.

Disinggung apa ada terkait pelanggaran AD/ART dibawah kepemimpinan Gus Ami, ia mengatakan tidak ada pelanggaran AD/ART.

Menurutnya, yang ada hanya pergesaran konstitusi dari lama menuju baru, dan itu terjadi di muktamar Bali beberapa waktu lalu.

"Kalau saya melihatnya produk muktamar Bali, produk terbaik yang bisa menghindarkan partai dari perbedaan pandangan yang terlalu tajam," pungkasnya.

Menteri dari PKB yang kinerjanya tidak memuaskan rakyat adalah Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Dr. Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Halim adalah adik kandung Muhaimin. Kedua menteri ini diusulkan untuk direshuffle awal tahun 2021 ini. n erc/jk/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU