Mulai Ramai Dirikan Koperasi, Pondok Pesantren Mulai Sadar Diri

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 22 Mar 2022 16:25 WIB

Mulai Ramai Dirikan Koperasi, Pondok Pesantren Mulai Sadar Diri

i

Drs. H. Agus Suyanto, MM

SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pondok Pesantren di Lamongan nampaknya sudah mulai sadar diri, dan mengakui manfaat serta keberadaan cukup besar. Sehingga Pondok-Pondok yang ada di Lamongan sudah mulai ramai mengurus badan hukum pendirian Koperasi.

Dari data yang dimiliki oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Lamongan menyebutkan, setidaknya di sepanjang tahun 2021 meski masih diterjang badai covid-19, sudah ada 15 Pondok Pesantren yang mengajukan pendaftaran Koperasi melalui Menkumham. 

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

"Ya benar ada sekitar 15 Pondok Pesantren yang mengajukan untuk pendirian Koperasi melalui Menkumham" kata Agus Suyanto Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, Selasa (22/3/2022).

Disebutkan olehnya, pendirian Koperasi di lingkungan Pondok Pesantren sudah menjadi trend saat ini. Selain karena banyak manfaatnya, keberadaan Koperasi di Pondok Pesantren saat ini sangat dibutuhkan, apalagi ada rencana Gubernur Jawa Timur memberikan stimulus bantuan, untuk Koperasi agar lebih berkembang, dan bisa memberikan sumbangsih kepada negara dan para santrinya.

"Terlepas mau menerima bantuan atau tidak, pendirian Koperasi apalagi bisa dikelola dengan baik, akan memberikan efek dan manfaat yang besar, tidak hanya bagi Pondok melainkan bagi santrinya," ujarnya.

Ia juga berpesan, agar keberadaan Koperasi di Pondok bisa berkembang cepat, tentu harus dikelola dengan profesional, dan mengikuti aturan, salah satunya agar setiap tahun bisa menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT), sebagai kewajiban pengelola untuk menyampaikan ke anggotanya.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

Sementara itu, saat ini jumlah Koperasi di Lamongan adalah 1.314 dengan jumlah yang tidak aktif kurang lebih 200 koperasi (tidak melakukan RAT tahun 2020). 

Karena Koperasi ini merupakan wadah untuk mempertumbuhkan ekonomi, yang tidak hanya memberikan simpan pinjam, tapi juga mendukung usaha mikro.

"Saya berharap, Koperasi di lingkungan Pondok Pesantren bisa berkembang dengan cepat, karena potensinya cukup besar, dengan  memberdayakan santri untuk terus berinovasi dan berkarya, untuk bisa mendatangkan duit, karena peluang itu masih cukup besar," harap Agus.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

Sekedar diketahui dari jumlah 1.334 koperasi  di Lamongan terdapat kurang lebih 1.000 koperasi aktif. Beberapa diantaranya memiliki aset tertinggi yakni KPRI Babat dan  Primkopol, juga Koperasi Konsumen Wanita Amalia Desa Kandangrejo Kecamatan Kedungpring dan Koperasi Wanita Sejahtera Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng. jir

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU