SURABAYAPAGI.com, Madiun - Adanya sejumlah nakes yang reaktif saat di rapid test menyebabkan pelayanan IGD RSUD Caruban, Madiun dihentikan sementara atau lockdown untuk mencegah penyebaran klaster Covid-19. Ditemukan 16 Nakes yang reaktif, Kamis (7/1/2021).
Menanggapai kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo menjelaskan jika sementara pelayanan IGD dialihkan ke Puskesmas Balerejo, karena nakes reaktif rapid test.
Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi
"Betul (ditutup). Sementara pelayanan IGD dialihkan ke Puskesmas Balerejo, karena nakes reaktif rapid test," ujarnya.
Soelistyo kembali menambahkan jika penutupan pelayanan IGD RSUD Caruban tersebut kemungkinan tidak lama dan akan segera dibuka kembali. "Mungkin hanya sehari saja nanti buka," imbuhnya.
Baca Juga: Awas Covid-19 Varian Kraken, Tingkat Penularannya Cepat
Sementara Kabag Humas Pemkab Madiun, Mashudi mengatakan, ada 16 nakes IGD RSUD Caruban yang hasil rapid test-nya reaktif. Penutupan atau lockdown itu dilakukan sejak tadi malam.
"Betul ditutup dan dialihkan ke Puskesmas Balerejo. Hasil rapid di Puspem kemarin ada 16 yang reaktif," kata Mashudi.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Dinkes Kabupaten Mojokerto Tetap Siagakan Ruang Isolasi
Ia menjelaskan, saat ini 16 tenaga kesehatan tersebut menjalani tes swab. "Ini masih proses swab semua nakes yang reaktif," paparnya. Dsy9
Editor : Redaksi