Nama Wali Kota dan Wawali Kota Blitar Digunakan untuk Minta Sumbangan, Diskominfotik : Itu Hoax

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 19 Jan 2022 16:14 WIB

Nama Wali Kota dan Wawali Kota Blitar Digunakan untuk Minta Sumbangan, Diskominfotik : Itu Hoax

i

Akun WA palsu yang mengatasnamakan wali kota dan wawali Blitar untuk meminta sumbangan. SP/Diskominfo kota Blitar

SURABAYAPAGI.COM, Blitar - Masyarakat kota Blitar digegerkan beredarnya permintaan sumbangan berupa uang melalui  WhatsApp (WA) dengan mengatasnamakan Wali kota Blitar Santoso dan Wakil Wali kota Blitar Tjuk Sunaryo, dalam pesannya melalui WhatsApp juga disertakan foto Wali kota Santoso dan Tjuk Sunaryo.

Dengan beredarnya pesan singkat melalui WA tersebut pihak Pemkot Blitar memastikan akun WA yang memasang foto profil Wali kota dan Wakil Wali kota Blitar yang digunakan untuk meminta-minta sumbangan uang yang akan diperuntukan Yayasan tersebut adalah tidak benar alias HOAX.

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Seperti yang disampaikan juru bicara Kantor Pemkot Blitar yakni Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) kota Blitar Mujiyanto menegaskan bahwa pihaknya sudah membuat klarifikasi permasalahan itu melalui media sosial milik Diskominfotik.

Dalam klarifikasinya di media sosial, Diskominfotik Kota Blitar memastikan akun WA yang menggunakan foto Wali kota dan Wawali Kota Blitar untuk meminta sumbangan berupa uang itu tidak benar alias Hoax.

Selain itu pihaknya juga menyebarkan dan mengunggah tangkapan layar akun WA palsu yang mengatasnamakan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar. Dalam unggahan itu ditambahi tulisan berbunyi beredar akun WhatsApp dan menggunakan foto profil Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar adalah HOAX.

Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

Untuk diketahui beredarnya pesan melalui WA yang beredar tersebut berisi mengenai  penggalangan dana donasi yang akan dibagikan untuk beberapa yayasan. 

"Untuk itu kami mengharap masyarakat apabila dihubungi agar  berhati-hati jangan ditanggapi, dan bisa konfirmasi ke kami (Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik)," tegas Mujianto lewat telepon selulernya. Les

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU