NasDem Pede, Akui Koalisi dengan Demokrat-PKS Belum Terbentuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 27 Jan 2023 20:32 WIB

NasDem Pede, Akui Koalisi dengan Demokrat-PKS Belum Terbentuk

Tapi Tim Kecil di Rumah Anies Nyatakan Siapkan Acara Deklarasi Bersama

 

Baca Juga: Demokrat dan Golkar, Mulai tak Sepaham

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Gonjang Ganjing politik yang digagas Partai NasDem, mulai dirasakan publik. Problemnya tetap satu, soal cawapres pendamping Anies Baswedan, yang diusung partai andalan Surya Paloh. NasDem, tak setuju cawapres Anies, AHY.

Isu yang hangat, Koalisi perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, PKS dan Demokrat diprediksi bubar. Ada tarik menarik tentang figur cawapres yang disodorkan PKS dan Demokrat.

Apalagi dipanaskan dengan kunjungan petinggi NasDem ke kantor Sekretariat Bersama Gerindra dan PKB.

Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali menegaskan koalisi perubahan belum terbentuk.

"Koalisi perubahan itu belum ada, rencana koalisi perubahan yang ada, karena belum ada deklarasi ya kan," kata Ali saat dihubungi, Kamis (26/1/2023).

 

Tim Kecil Sepakat Deklarasi

Tapi ada pertemuan ketiga partai dilakukan di kediaman bakal capres NasDem, Anies Baswedan, Jumat siang (27/1/2023).

Menurut Wakil Ketua DPP NasDem Willy Aditya, ketiga partai diwakili oleh anggota yang bergabung di tim kecil. "Iya (ada pertemuan). Tim kecil aja," kata Willy saat dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Utusan tim kecil Anies Baswedan, Sudirman Said, mengatakan perkumpulan partai ini telah sepakat untuk siap deklarasi bersama.

"Sedikit saya luruskan, jadi salah satu keputusan hari ini adalah teman-teman yang selama ini berkumpul dalam yang disebut tim kecil tadi bersepakat untuk bersiap-siap secara paralel menyiapkan deklarasi bersama," kata Sudirman Said kepada wartawan di kediaman Anies Baswedan, Lebak Bulus, Jakarta, Jumat (27/1/2023).

Sudirman menyampaikan seluruh tahap yang dilakukan ketiga partai ini berjalan dengan baik. Menurutnya, tinggal menunggu dan menghormati masing-masing mekanisme internal partai politik lain.

 

9 Anggota Tim Kecil

Willy mengatakan agenda tersebut hanya sekadar ketemuan tim kecil Koalisi Perubahan.

Baca Juga: 20 Maret Diumumkan Kalah, Anies Beroposisi

Untuk diketahui, tim kecil bakal 'Koalisi Perubahan' diisi oleh 9 orang anggota yang diwakili masing-masing partai.

Tim kecil yang dimaksud yakni Sugeng Suparwoto (NasDem), Willy Aditya (NasDem), M. Sohibul Iman (PKS), Al Muzammil Yusuf (PKS),  Teuku Riefky Harsya (Demokrat), Iftitah (Demokrat),

Benny K Harman (Demokrat), Anies Baswedan (Capres) dan Sudirman Said (LO)

 

Tak Menampik Dinamika Politik

Ali menuturkan kunjungan NasDem ke sekretariat bersama (sekber) Gerindra dan PKB merupakan bagian dari silaturahmi. Meski demikian, Ali tak menampik jika politik amat dinamis segala kemungkinan bisa terjadi.

"Kalau kunjungan tadi itu kunjungan silaturahmi, membudayakan membangun komunikasi dengan pandangan politik, itu kan menjadi hal yang wajar selama ini. Ya bahwa politik itu dinamis kita juga nggak bisa menutup realitas itu bahwa semua kemungkinan-kemungkinan," ujarnya.

Ali menegaskan NasDem masih menjalin komunikasi yang intens dengan PKS dan Demokrat. Ali menilai pembentukan sekber bagus, namun jika koalisi belum terbentuk maka sekber sulit dibentuk.

Baca Juga: PDIP Minta Pemilu Ulang

"Tapi hari ini saya menegaskan bahwa NasDem, PKS, Demokrat, komunikasi itu sangat intens. Kalau koalisi sudah terbentuk memang kita seharusnya buat sekber bersama, rumah koalisi bersama, tapi kalau koalisinya belum terbentuk bagaimana kita buat sekber, emangnya sekber rumah jaga," imbuhnya.

 

PKS Optimistis

Juru Bicara PKS, Muhammad Kholid, menyebut pihaknya optimis Koalisi Perubahan bakal terealisasi. "Saat ini, Koalisi perubahan memang secara official belum ada karena belum ada deklarasi resmi secara bersama-sama tiga partai. Tetapi dengan semangat optimisme dan kebersamaan InsyaAllah akan terealisasi," kata Kholid dikonfirmasi, Jumat (27/1/2023).

Kholid mengatakan pendeklarasian Koalisi Perubahan hanya menunggu momen yang tepat. Hal tersebut mengingat NasDem telah setuju dengan pembentukan tim kecil secara intens. "Ini masalah timing dan momentum saja. Karena itu, NasDem kan sudah setuju ada tim kecil yang secara reguler bertemu 4 pihak (Anies, Nasdem, PKS, Demokrat) untuk merumuskan dan mematangkan rencana koalisi perubahan," tuturnya.

Sebelumya Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pada prinsipnya kunjungan delegasi NasDem itu menunjukkan bahwa politik memang sangat dinamis. "Artinya apa? NasDem kan keliatan lebih fleksibel," kata Adi dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Meski begitu, Adi tak menampik kunjungan NasDem ke Sekber Gerindra-PKB akan mengakhiri cerita koalisi perubahan. Wacana koalisi NasDem, Demokrat dan PKS diketahui hingga kini memang belum dideklarasikan secara resmi. "Sangat mungkin koalisi perubahan itu bubar, karena NasDem lebih ke politik tengah yang soft," ucapnya.

Terkait peluang NasDem bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB, Adi menyebut hal tersebut sangat terbuka jika NasDem tak mencapai kata sepakat dengan Demokrat dan PKS. "Sangat mungkin (bergabung dengan Gerindra-PKB), apabila apa yang dicari oleh NasDem tidak mendapatkan apapun dari PKS dan Demokrat atau hanya memperlebar jarak dengan Jokowi," ujarnya. n erc/jk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU