Nasib Liga 1 Masih Belum Pasti, Manajemen United Buat Adendum Kontrak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 28 Okt 2022 12:26 WIB

Nasib Liga 1 Masih Belum Pasti, Manajemen United Buat Adendum Kontrak

i

Direktur Madura United, Ziaul Haq saat menggelar adendum kontrak kepada pemain.

SURABAYAPAGI.COM, Pamekasan – Nasib keberlanjutan Liga 1 2022/2023 usai tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) silam masih diselimuti ketidakpastian. Maka dari itu, sejumlah klub sepak bola di Indonesia mulai mengambil sikap.

Salah satunya adalah Madura United yang melakukan perubahan isi kontrak dengan berbagai pihak. Madura United melakukan pembicaraan dengan para pemain, tim pelatih, dan sponsor untuk berdiskusi terkait skema-skema yang mungkin akan terjadi ke depannya.

Baca Juga: Sikat Dewa United, Persik Kediri Raih 8 Kemenangan Beruntun

Langkah ini dilakukan sebagai landasan hukum untuk menghindari kemungkinan terburuk perihal kompetisi.

"Ketidakjelasan Kompetisi membuat Pemain dan Sponsor mengalami kekhawatiran. Kami dalam 5 hari ini mengajak bicara pemain, pelatih, sponsor dan mendiskusikan sejumlah skenario agar mereka memiliki kepastian hukum, kepastian hak dan kewajiban," tulis pernyataan resmi klub, Selasa (25/10/2022).

Dalam kesempatan itu, manajemen Madura United bersama seluruh elemen tim menyatakan sepakat dengan adendum kontrak yang ditawarkan. Begitu juga dengan pihak sponsor yang memberi dispensasi kepada tim berjuluk Laskar Sape Kerrab.

"Alhamdulillah, semua pemain setuju, pelatih tak keberatan, sponsor memberikan dispensasi dan pemahaman," tulis Madura United.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih Madura United, Rachmad Basuki Akui Sempat Ragu

“Semua bersedia berkorban dan kami sepakati sejumlah skenario jika kompetisi lanjut (bergulir), tunda atau batal. Semua kami bicarakan dan sepakati dalam satu adendum perjanjian kontrak,” imbuhnya.

Lebih lanjut ditegaskan, jika pihaknya tidak ingin membuat semua mitra khawatir, baik pemain, pelatih maupun sponsor. Manajemen pun mengapresiasi kesediaan pemain, pelatih, dan sponsor yang rela mengorbankan haknya terkurangi demi kebaikan bersama

“Jadi kita hadapi musibah ini bersama, kita berkorban bersama, kita sedih bersama. Itulah kebersamaan yang baik antar klub, pemain, tim pelatih dan sponsor. Terima kasih kepada semua pemain dan pelatih atas pengertian dan empati yang diberikan, melalui pengorbanan hak yang terkurangi. Semoga hal ini cepat selesai, dan kompetisi bisa kembali berputar” ujarnya.

Baca Juga: Pro Kontra Vonis Bebas Terdakwa Kanjuruhan

Liga 1 2022/2023 sudah terhenti sejak 2 Oktober lalu usai terjadi tragedi di Kanjuruhan pada 1 Oktober. Hingga saat ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum memastikan kapan kompetisi akan kembali bergulir.

Menutup pernyataan, manajemen Madura United berharap PSSI dan PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB bisa lekas memberikan kejelasan terkait kelanjutan Liga 1 2022-2023. Sebagai informasi, tim asuhan Fabio Lefundes saat ini berada di peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 dengan perolehan 23 poin. pmk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU