Nekat Gelar PTM, Diknas Kota Berlakukan Sanksi Tegas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Jan 2021 13:13 WIB

Nekat Gelar PTM, Diknas Kota Berlakukan Sanksi Tegas

i

Wali Kota Mojokerto, Ning Ita dan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemkot Mojokerto, Amin Wachid. SP/ Dwy Agus Susanti

SURABAYAPAGI.com, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto bakal memberi sanksi tegas sekolah negeri maupun swasta yang nekat memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di ruang kelas pada tahun ajaran 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Mojokerto, Amin Wachid mengatakan mulai 4 Januari kemarin, Pemkot Mojokerto kembali melaksanakan pembelajaran secara daring. 

Baca Juga: Peringati Isra' Miraj Pemkot Mojokerto Kembali Hadirkan Da'i Kondang Ustad Wijayanto

"Sesuai himbauan dari Kemendikbud RI, masa belajar dari rumah peserta didik diperpanjang sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan," ungkapnya disela zoom meeting dengan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, di Ruang Nusantara, Kantor Pemkot Mojokerto, Rabu (6/1/2021) siang.

Ia menegaskan Kota Mojokerto belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka karena masih berstatus zona orange dan bahkan ada yang merah dalam peta penyebaran Covid-19.

"November tahun kemarin memang masih diperbolehkan untuk melakukan simulasi pembelajaran tatap muka, itupun dengan aturan protokol kesehatan yang ketat. Tapi sekarang, apapun alasannya sekolah tatap muka tidak diperbolehkan," tegasnya.

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

Amin mengaku, ia sempat menerima laporan, ada salah satu SD swasta di Kota Mojokerto yang menggelar PTM. Tapi setelah dilakukan pengecekan, ternyata info tersebut tidak benar. 

"Kita akan efektifkan pengawasan di seluruh sekolah, jadi jangan pernah coba-coba untuk menggelar PTM di ruang kelas. Apapun alasannya, kita tidak akan tolerir," tegasnya.

Amin juga menambahkan, Pemkot Mojokerto sudah menyiapkan paket kuota internet gratis untuk siswa SD dan SMP di seluruh Kota Mojokerto. Ini untuk menunjang sarana pembelajaran daring siswa.

Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Luapan Sungai Sadar Terjang Warga Perumahan Meri Kota Mojokerto

"Untuk siswa SD dan SMP akan kita beri kuota gratis sebanyak 35 GB dan untuk guru juga kita beri kuota gratis sebesar 42 GB. Itu berlaku untuk semua operator jaringan," terangnya.

Paket gratis tersebut, lanjut Amin, akan dibagikan secara merata mulai minggu ketiga bulan Januari ini. Dwy

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU