Nganjuk Dilanda Tanah Longsor dan Banjir Bersamaan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Feb 2021 10:32 WIB

Nganjuk Dilanda Tanah Longsor dan Banjir Bersamaan

i

Warga Nganjuk yang berada di tempat pengungsian. SP/ DECOM

SURABAYAPAGI.com, Nganjuk - Saat ini Kabupaten Nganjuk tengah diterjang 2 bencana, yaitu tanah longsor dan banjir yang datang bersamaan. Tanah longsor yang menerjang Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk pada Minggu (14/2/2021) malam mengakibatkan sebanyak 20 orang dalam 7 kepala keluarga (KK) dikabarkan menghilang. Sedangkan banjir menggenangi 9 desa di tiga Kecamatan dengan ketinggian 30 cm-2,5 meter.

"Sekitar 16 warga yang kita ungsikan akibat tanah longsor di Nganjuk," ujar Komandan Kodim 0810/Nganjuk Letkol Inf. Georgius Luky Ariesta.

Baca Juga: JIIPE Peduli Salurkan 2000 Paket Sembako bagi Anak Yatim dan Dhuafa

Lokasi pengungsian untuk 16 warga tersebut, kata Luky, berada di rumah Kepala Desa Ngetos. 16 Pengungsi terdiri dari dewasa dan anak-anak.

"Lokasi pengungsian saat ini di rumah pak kadesnya," kata Luky, Senin (15/2/2021).

Luky mengatakan hingga pukul 23.30 WIB masih dilakukan proses pencarian warga yang dikabarkan hilang. Untuk cuaca di lokasi longsor sudah tidak hujan.

"Sampai saat ini masih kita lakukan pencarian dengan mengerahkan baik TNI Polri dan juga Basarnas dan BPBD Nganjuk. Untuk cuaca sudah reda hujan," jelasnya.

"Untuk pencarian belum tahu sampai kapan kita fokus dulu pencarian," tandasnya.

Baca Juga: 16 Titik di Kota Malang Terendam Banjir

Sedangkan dari data di Puskesmas Ngetos, 14 orang kini tengah menjalani perawatan karena terluka akibat bencana alam tersebut. Sedangkan 16 warga dikabarkan mengungsi di rumah lurah Desa Ngetos. Sementara 20 orang dikabarkan hilang.

Selain itu, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengatakan saat ini Pemkab Nganjuk telah mengerahkan BPBD, TNI, Polri, dan Basarnas untuk melakukan pencarian warga yang dilaporkan hilang akibat longsor di Nganjuk ini.

"Sampai saat ini masih pencarian, dikerahkan dari TNI, Polri, BPBD, dan juga Basarnas," papar Marhaen.

Baca Juga: Korban Gempa di Bawean dan Tuban Terima Bantuan

Marhaen menambahkan untuk bencana banjir, air sebagian wilayah telah surut. "Untuk banjir sebagian sudah surut," tandas Marhaen, Senin (15/2/2021).

Sedangkan sembilan desa yang terendam banjir di Nganjuk tersebut, ada di tiga kecamatan yakni Kecamatan Berbek, Nganjuk kota, dan Loceret. Untuk lokasi paling parah, lanjut Marhaen, yakni tiga desa di Kecamatan Berbek dengan ketinggian air banjir 1-2,5 meter yakni Sendangbumen, Sonopatik, dan Grojogan.

Kemudian tiga desa di Kecamatan Nganjuk Kota tergenang banjir dengan ketinggian 40-80 cm yakni Kelurahan Ploso, Jatirejo, dan Payaman. Selanjutnya tiga desa lainnya yang tergenang banjir 30-80 cm ada di Kecamatan Loceret yakni Desa Sukorejo, Kelurahan Tanjungrejo, dan Kelurahan Ganungkidul. Dsy8 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU