Nyalakan Kamera, Malah Ditinggal Tidur

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 12 Feb 2021 21:46 WIB

Nyalakan Kamera, Malah Ditinggal Tidur

i

Salah seorang guru tengah memberikan pelajaran melalui daring

 

Kisah Lucu Guru Saat Melakukan Proses Belajar Online 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

 

 

 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Setiap Jumat, giliran siswa kelas 8 di SMPN 1 Surabaya mengikuti sekolah online mata pelajaran Prakarya. Guru yang mengampu adalah Suntari. Wanita setengah abad ini selalu tampil ceria di depan laptopnya yang berukuran 14 inch itu.

Saat tengah menjelaskan proyek prakarya kepada siswa, ada salah satu siswanya yang tidak bergerak sama sekali namun suaranya terdengar oleh Suntari. "Bu jaringan saya eror," verbatimnya menirukan ucapan siswa

Lucunya, wajah siswa di layar laptopnya saat itu sedang membuka mulut alias mangap dan tak bergerak sama sekali. "Saya hanya senyum-sunyum lihat murid saya," ucapnya melepas tawa

Menurut Suntari, kendala terbesar proses belajar online terletak pada jaringan internet. Bila jaringan tidak terganggu maka proses penyampaian materi akan lancar. Namun bila koneksi buruk maka siswa tidak dapat menerima materi secara maksimal.

 "Ya kalau sudah begitu kan teknis sekali ya, tapi fatal akibatnya," ucapnya

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

Berbeda dengan Suntari, Kepala Sekolah SD Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) 4 dan SMP YPPI 3 Dra. Suprapti mengaku, pihaknya menerapkan aturan absensi bagi siswa yang tidak menyalakan kamera saat proses belajar online berlangsung.

"Kalau ada yang tidak nyalakan kamera dalam batas waktu tertentu, berarti hari itu dia absen atau alpa," kata Suprapti

Aturan menyalakan kamera lanjutnya sangat penting. Dengan begitu, seolah-olah ada proses tatap muka yang difasilitasi oleh teknologi.

"Karena penting itu, jadi guru bisa tahu siswa ini paham dan mengerti tidak dengan materi yang ada. Kalau tidak paham, kan bisa ketahuan dari raut wajah siswa," ucapnya

"Ini juga mencegah, jangan sampai pas materi. Siswa matikan kamera lalu tidur," tambahnya lagi

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi

Tak hanya itu, pihak YPPI juga menerapkan aturan penggunaan seragam tatkala siswa mengikuti proses belajar online.

"Tetap pake sekarang, karena kita istilahnya memindahkan sekolah ke rumah masing-masing siswa. Jadi seragam tetap digunakan," ucapnya

Sementara itu salah satu siswa SMPN 1, Fasichul mengaku sejauh ini proses belajar dari rumah berjalan dengan efektif. Kendati begitu, ia tetap menginginkan agar proses belajar tatap muka di sekolah dapat dilaksanakan.

"Ya lebih enak belajar di sekolah, bisa belajar bareng teman-teman. Kalau di rumah, kita tidak tahu pelajaran ini, mau tanya ke siapa. Di sekolah ada kawan jadi bisa belajar bersama," aku pria yang akrab disapa Ichul. sem

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU