Objek Wisata Jatim Didorong Terapkan Pembayaran dengan QRIS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Nov 2021 16:39 WIB

Objek Wisata Jatim Didorong Terapkan Pembayaran dengan QRIS

i

Salah satu objek wisata di Pacitan, Goa Gong. SP/IST

SURABAYAPAGI, Surabaya – Sejumlah objek wisata di Jawa Timur didorong untuk menerapkan pembayaran secara digitalisasi berupa QRIS dalam waktu dekat.Hal tersebut didukung oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi sistem pembayaran  termasuk di area wisata. Menurutnya, pembayaran nontunai menjadi penting agar pemulihan ekonomi dapat segera tercapai di tengah masih mewabahnya virus corona.

Baca Juga: Destinasi Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan Dipadati Pengunjung, Didominasi Wisatawan Jatim

"Resep terbaik dari pemulihan ekonomi semasa pandemi ini adalah dengan menurunkan positivity rate Covid-19 sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan perekonomian. Untuk itu, memang harus kita sediakan fasilitas QRIS ini. Termasuk perluasan penggunaan QRIS untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata," kata Emil, Kamis (18/11).

Emil menerangkan, pariwisata Jatim pada Januari-Juli 2021 mengalami penurunan mencapai 98,15 persen. Mulai Agustus 2021, pariwisata Jatim mulai tumbuh, meskipun masih turun 71,27 persen jika dibandingkan kondisi normal. Peningkatan tersebut, kata dia, menunjukan bahkan di tengah pandemi Covid-19, masyarakat tetap sangat membutuhkan kunjungan ke tempat-tempat pariwisata. 

Baca Juga: Destinasi Alam dan Festival Musik Bakal Genjot Pariwisata Berkelanjutan di IKN

"Pariwisata itu memang kebutuhan tersier bagi pengunjung, tapi merupakan kebutuhan primer bagi pekerja. Inilah yang pemerintah usahakan untuk ter-cover dengan tetap menjaga protokol kesehatan sembari menjaga sektor ini pulih. Karena pariwisata juga menyumbang pada pertumbuhan ekonomi Jatim," ujarnya. 

Emil pun menuntut para pelaku wisata, seperti produsen oleh-oleh atau penyedia jasa harus menyiapkan peningkatan produk yang ditawarkan. Emil berpendapat, sudah tidak relevan lagi untuk mempromosikan sesuatu yang premium dan mahal di tempat pariwisata. Karena dengan digitalisasi sistem yang ada, masyarakat sudah bisa membandingkan harga dan menerima barang serupa langsung di rumah.

Baca Juga: Demokrat Ajak Gerindra Usung Khofifah-Emil Satu Paket di Pilgub

Emil menambahkan, peningkatan produk dan jasa serta harga bersaing inilah yang bisa menarik wisawatan, khususnya wisawatan domestik. Apalagi, kata dia, jika ditambah dengan digitalisasi sistem pembayaran yang memudahkan. 

"Harapannya, masyarakat mau berkunjung karena tempat pariwisata sudah di-upgrade dan metode pembayaran menjadi sangat mudah dengan QRIS ini," ujarnya.sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU