Overdosis Miras, 9 Warga Blitar Meregang Nyawa

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 06 Mei 2020 11:51 WIB

Overdosis Miras, 9 Warga Blitar Meregang Nyawa

i

Salah satu warga Blitar Sebelum meninggal dunia akibat overdosis miras.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar – Diduga overdosis miras usai pesta miras, Sembilan warga kecamatan Kademangan, kabupaten Blitar tewas. Tak tanggung-tanggung, pesta miras tersebut digelar selama 2 hari dua malam.

Kades Rejowinangun, Bagas Wigasto menuturkan, ada tujuh orang yang meminum miras. Mereka membeli miras itu dari pedagang berinisial L, warga Plorejo tetangga Desa Rejowinangun.

Baca Juga: Kapolres Blitar Kota Pimpin Langsung Operasi Berskala Besar di Wilayah Hukum Blitar Raya

Menurut Bagas, pesta miras itu dilakukan di rumah Monar, RT 01 RW 02. Mereka mulai minum sejak Sabtu (2/5) malam hingga Minggu (3/5). Senin (4/5) mereka mulai mengeluhkan mual dan pusing berkepanjangan.

"Tanggal 3 dan 5 Mei yang meninggal dari Rejowinangun ada dua. Yakni Monar (43) dan Agus Widodo (40). Kemudian yang masih dirawat itu anak Monar bernama Arya (20) dan temannya Imam (20)," kata Bagas, Rabu (6/5/2020).

Pesta miras tak hanya di Desa Rejowinangun. Namun sejak Kamis (30/4) malam, pesta miras juga digelar di Desa Plosorejo. Menurut Paur Umum Desa Plosorejo, Sugiono, ada lima warganya yang meninggal secara beruntun sejak Minggu (3/5) sampai terakhir Selasa (5/5) malam.

Baca Juga: Sekelompok Pemuda Asyik Pesta Miras, Digiring ke Polres Blitar Kota

"Meninggalnya ada yang di rumah sakit, ada yang di rumah. Mereka itu Wahyu Cahyono, Moh Rifai, Joko, Sunarto yang dimakamkan tadi malam dan Suwoko ini mau autopsi di RS Mardi Waluyo Kota Blitar," imbuh Sugiono yang satu mobil dengan Bagas dalam perjalanan menuju RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.

Ketiga perangkat desa ini awalnya tidak menyadari adanya kematian warganya. Namun ketika muncul kematian beruntun dan setelah ditelusuri, ternyata yang meninggal usai ikut minum miras yang dibeli dari satu lokasi yang sama. Yakni pedagang berinisial L di Desa Plosorejo.

Baca Juga: Ungkap Kasus Curanmor dan Miras, Polres Pamekasan Tangkap 15 Tersangka

Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar, dr Herya Putra membenarkan jika pihaknya merawat empat pasien asal Kecamatan Kademangan. Yang dua telah meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat.

"Sementara karena intoksikasi curiga metanol Mbak. Di Mardi Waluyo ada 4 pasien, 2 meninggal, 2 rawat inap kondisi baik," jawabnya melalui aplikasi percakapan.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU