Pagar Gedung Grahadi Dijebol, Aparat Berikan Gas Air Mata

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 08 Okt 2020 16:04 WIB

Pagar Gedung Grahadi Dijebol, Aparat Berikan Gas Air Mata

i

Ribuan massa berhasil menjebol pagar sebelah barat, Kamis sore (8/10/2020).SP/Byta Indrawati

SURABAYAPAGI, Surabaya - Aksi unjuk rasa penolakan Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja diwarnai dengan kericuhan. Ribuan massa berhasil menjebol pagar Grahadi sebelah barat, Kamis sore (8/10/2020).

Sebelumnya, para demonstran yang dipadati oleh remaja berpakaian bebas itu juga membakar tong sampah dan pembatas jalan.

Baca Juga: Kantor DPD PSI Surabaya Didemo Ratusan Simpatisan

Sebagian juga sempat melempar botol minuman air mineral dalam kemasan hingga merusak pagar kawat yang telah dipasang oleh kepolisian.

Puncak kericuhan terjadi ketika demonstran berhasil merangsek masuk ke halaman gedung grahadi. Beruntung, petugas keamanan dari TNI dan Polri dengan alat pengurai massa berhasil membubarkan barisan massa.

Tensi unjuk rasa menurun ketika terdengar suara adzan ashar. Mereka kemudian duduk dan tidak melanjutkan aksi unjuk rasa. Namun, mereka melanjutkan kembali dengan berorasi dan menyampaikan kritik terhadap DPR pusat yang dianggap telah merugikan masyarakat dan buruh.

WhatsApp_Image_2020-10-08_at_16.00.06WhatsApp_Image_2020-10-08_at_16.00.06

Salah satu Mahasiswa Seniman Surabaya, Budi (27), menyatakan, menolak undang undang tersebut karena dampaknya yang begitu besar.

Baca Juga: Aktivis Praja Sumenep Demo Soroti Peredaran Minol

"Ini menyerang semua aspek. Dari pekerja, petani, hingga masyarakat," teriaknya.

Ia berharap pemerintah segera mencabutnya. Jika tidak dituruti, ia mengancam akan menggelar aksi seni di jalanan dalam jumlah yang besar.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Jhonny Eddison Izir, menenangkan peserta melalui pengeras suara agar tertib dan damai.

Hingga kini massa masih berkumpul di depan gedung negara untuk menyuarakan pencabutan undang-undang omnibus law.

Baca Juga: APMP Jatim Gelar Aksi di Kantor KPU Bangkalan

WhatsApp_Image_2020-10-08_at_15.58.09WhatsApp_Image_2020-10-08_at_15.58.09

Pukul 15.30 WIB terserang tembakan gas air mata yang membubarkan aksi massa. Tebakan terus berulang-ulang dan memaksa massa untuk mundur.

Massa kemudian mundur ke arah belakang Taman Apsari. Sebagian massa yang pingsan kemudian segera ditampung oleh Hotel Kampi Surabaya yang tidak jauh dari aksi massa tersebut. Byt

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU