Pakar: DBD Tak Hanya Terjadi di Musim Hujan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 18 Okt 2022 19:07 WIB

Pakar: DBD Tak Hanya Terjadi di Musim Hujan

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pakar kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - Rumah Sakit Dr. Cipto Mangungkusumo, Erni Juwita Nelwan, mengatakan demam berdarah dengue (DBD) dapat berlangsung sepanjang tahun sehingga tak melulu hanya terjadi dan meningkat pada musim hujan.

"Karena sejak 10 tahun terakhir terjadi perubahan iklim maka wabah demam berdarah tidak lagi dengan siklus akibat ada naik turun curah hujan sepanjang waktu," kata Erni.

Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Dinkes Kediri Turunkan Pokjanal

Erni mencatat penyakit ini bahkan juga muncul saat pergantian musim. Menurut dia, pada musim panas nyamuk bertelur. Kemudian pada musim hujan saat terendam air bersih, telur langsung berubah menjadi larva lalu nyamuk dewasa dalam hitungan hari dan jumlah sangat banyak.

Hal senada disampaikan dokter spesialis anak dari FKUI-RSCM Hindra Irawan Satari. Dia menuturkan nyamuk Aedes aegypti menempatkan telurnya pada air jernih yang tergenang, tak terkena sinar matahari, dan tidak berhubungan dengan tanah.

Baca Juga: Stop Demam Berdarah, Pj Wali Kota Mojokerto Gencarkan Kerja Bakti Massal 3M Plus

"Nyamuk ini hidup di daerah tropis, kelembapan tinggi, ada air tergenang, tak terkena sinar matahari, serta tidak berhubungan dengan tanah. Di musim hujan, air jernih yang tergenang lebih banyak dan dia multi-bite atau menggigit berkali-kali," tutur dia yang hingga hari ini masih merawat pasien demam berdarah dengue.

Hindra mengingatkan demam berdarah dengue bisa berakibat fatal karena umumnya terlambat dikenali, padahal terjadi kebocoran pada pembuluh darah. Kerusakan endotel atau sel-sel yang melapisi pembuluh darah menyebabkan cairan keluar sehingga akan memberikan syok dan dapat berakhir dengan kematian apabila terjadi perdarahan.

Baca Juga: Januari-Maret, 6 Orang di Lumajang Meninggal Karena DBD

"Jadi bukan trombosit saja yang jadi kehebohan, tetapi juga derajat kebocoran pembuluh darah itu indikator beratnya seseorang terkena infeksi virus dengue itu," ujar Hindra.hlt/pdb

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU