Pakar: Olahraga Strength Training di Usia Belia Cegah Osteoporosis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Nov 2022 20:01 WIB

Pakar: Olahraga Strength Training di Usia Belia Cegah Osteoporosis

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, akan tetapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Apalagi diketahui osteoporosis disebabkan oleh menurunnya kemampuan tubuh dalam meregenerasi tulang sehingga kepadatan tulang berkurang. Penurunan kemampuan regenerasi ini biasanya akan dimulai saat seseorang memasuki usia 35 tahun.

Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Henry Suhendra SpOT(K). Henry menyebut berkurangnya kepadatan/komposisi tulang berdampak pada tulang menjadi keropos (Osteoporosis) sangat berhubungan dengan jaringan otot dan tulang dari asupan nutrisi, vitamin D dan olahraga.

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

"Osteoporosis dikenal sebagai penyakit pada usia lanjut, tapi tindakan pencegahan sudah harus dilakukan sejak dini. Oleh karena itu pada saat usia belasan tahun perlu diperhatikan sejumlah hal yang dapat membangun tulang dengan maksimal, yaitu olah raga teratur dan terukur, terutama Strength Training untuk membangun otot", ungkap Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi dari Siloam Hospitals Mampang tersebut.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

Ia menyatakan peakbone mass, yaitu puncak massa tulang 90 persen dicapai pada usia 19 tahun sisanya 10 persen akan dipenuhi di usia 30 hingga 35 tahun. Juga perlu diperhatikan gizi atau nutrisi yang baik, terutama mencukupi kebutuhan protein harian, vitamin dan mineral yang optimal, terutama kadar vitamin D di dalam darah yang optimal.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

"Adapun bagi yang sudah berusia diatas 40 tahun sangat sangat dianjurkan untuk tetap strength training guna melawan Sarcopenia, yang akan berujung pada Osteoporosis", imbuh dr. Henry Suhendra, SpOT(K) , Menutup sesi edukasinya dalam momentum Hari Osteoporosis Internasional.hlt/ost

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU