.jpg)
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Teknokrat, Birokrat dan politisi, Dr. H. Soekarwo, SH., MH, kini back to Golkar. Kembalinya mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau biasa disapa Pakde Karwo ke Partai Golkar, disambut suka cita oleh kader-kader Golkar senior. Diantaranya kader senior Golkar, Ridlwan Hisyam.
Kini, Pakde Karwo menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar. Jabatan baru Pakde Karwo ini berdasarkan surat keputusan (SK) dengan nomor SKEP-492/DPP/Golkar/XI/2022 ter tanggal 22 November 2022.
Baca Juga: Demokrat dan Golkar, Mulai tak Sepaham
Dalam SK itu, Pakde Karwo masuk sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar bersama 10 wakil ketua lainnya. Dewan Pakar Golkar sendiri dipimpin oleh Agung Laksono.
Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar Ridwan Hisjam juga turut membenarkan.
Kembalinya Pakde Karwo ke Partai Golkar, disambut positif oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Mohammad Sarmuji. Bahkan, Sarmuji membenarkan kabar tersebut. “Itu (bergabungnya Soekarwo) kabar baik yang menggembirakan bagi kita di Jawa Timur,” kata Sarmuji, Selasa (3/1/2023).
Dijelaskannya, bergabungnya Pakde Karwo akan menambah suasana baru bagi Partai Golkar. Baik di tingkat Nasional maupun regional di Jawa Timur. “Tentu kami berterima kasih atas kesediaan beliau masuk ke dalam partai Golkar. Saya pikir ada kesamaan jiwa Pakde Karwo dengan Partai Golkar yaitu memperhatikan aspek teknokratis selain juga kemampuan politik," terang Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.
Dijelaskan Sarmuji, Partai Golkar bagi Pakde Karwo adalah sebuah rumah yang nyaman bagi yang bersangkutan. Selain juga rumah lama bagi Pakde Karwo, mengingat sebelum bergabung di Partai Demokrat, Pakde Karwo pernah menjadi pengurus harian DPD Partai Golkar Jatim.
"Sebenarnya kalau beliau ke Golkar, bahasa yang tepat adalah kembali pulang ke rumah awal, karena dari Golkarlah beliau berasal. Beliau pernah menjadi pengurus aktif Golkar," jelasnya.
Bagi Golkar Jawa Timur, lanjut Sarmuji, secara pribadi Pakde Karwo adalah orang yang sangat rendah hati meskipun kedudukannya tinggi. “Beliau sosok negarawan yang bisa bergaul dengan siapa saja, memiliki pikiran yang sangat bagus baik untuk Jawa Timur maupun nasional," timpalnya.
Baca Juga: Suara Meningkat di Surabaya, Golkar Berhak Dapat Kursi Pimpinan Dewan
Berujung Manis
Pengabdian 25 tahun di pemerintah daerah berujung manis bagi Soekarwo. Ia akhirnya menjadi gubernur Jawa Timur. Banyak yang kagum dengan karir Soekarwo yang memulai kariernya sebagai birokrat.
Berkat pengalamannya di jajaran birokrasi dan puncak kariernya sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, ia berhasil menjadi gubernur dua kali.
Baca Juga: Politisi Muda Demokrat Mereaksi Politisi Gaek Golkar
Pria berkumis pemilik nama Soekarwo lahir di Madiun, Jawa Timur, 16 Juni 1950. Masa kecilnya dihabiskan di Palur, Madiun. Ayah dan ibunya seorang petani makmur karena mereka memiliki lahan luas yang lebih dari cukup untuk membiayai sekolah anaknya.
Soekarwo menikah dengan Nina Kirana dan dikaruniai tiga orang anak; Ferdian Timur Satyanugraha, Karina Ayu Paramita, dan Kartika Ayu Prawitasari.
Dalam pendidikan, Soekarwo mulai sekolah di SD Negeri Palur Madiun, SMP Negeri 2 Ponorogo, dan SMAK Sosial Madiun. Setelah itu meneruskan sekolah hukum di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Soekarwo berhasil meraih gelar sarjana hukumnya pada tahun 1979.
Di tengah kesibukannya menjalani pekerjaannya, seperti ditulis dalam situs permerintah Provinsi Jawa Timur, Soekarwo juga mengikuti Program Pascasarjana Hukum di Univesitas Surabaya dan mengambil program S-3 di Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. n rko/rmc
Editor : Moch Ilham
