Pandemi, Citibank Indonesia Investasikan Rp 18 M Kembangkan Jiwa Wirausaha Pelajar SMA/SMK

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 12 Sep 2021 10:03 WIB

Pandemi, Citibank Indonesia Investasikan Rp 18 M Kembangkan Jiwa Wirausaha Pelajar SMA/SMK

i

Salah satu produk pelajar SMA 16 Surabaya saat mengikuti program wirausaha Citibank Indonesia. SP/ Humas Citibank

SURABAYAPAGI, Surabaya - Citibank Indonesia menggelontorkan dana sebesar Rp18 miliar, untuk keperluan program pengembangan minat berwirausaha para pelajar SMA dan SMK di berbagai wilayah di Indonesia.

Program edukasi kewirausahaan yang bertajuk 'Youth Entrepreneurship through A Digital Approach Initiative' ini, telah dilakukan selama kurang lebih 7 tahun terakhir. Tahun ini, program tersebut diadakan di 5 kota yakni Surabaya, Semarang, Bandung, Jakarta dan Denpasar.

Baca Juga: Dihadiri Ribuan Pengunjung, IFBC 2023 Jakarta Sukses Realisasikan Ide Bisnis Impian dan Suguhkan Ragam Kebutuhan Bisnis Terkini

Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Puni A. Anjungsari menyampaikan, dalam program edukasi wirausaha bagi para pelajar, pihaknya menggandeng salah satu NGO yang berfokus pada pendidikan yakni Prestasi Junior Indonesia (PJI).

"[Ada sekitar] 3.812 pelajar SMA/SMK di 5 kota yang mengikuti program ini. Dan menjelang puncak program pada November mendatang, para pelajar dari 15 SMA/SMK di Semarang, Surabaya, dan Denpasar bersaing memaparkan kinerja bisnis mereka dalam kegiatan daring Regional Student Company Competition 2021. Tiga student company terbaik hasil penilaian juri kalangan profesional berhak mewakili daerahnya untuk memperebutkan tiket emas ajang bisnis Asia Pasifik di kompetisi tingkat nasional," kata Puni Anjungsari dalam keterangan resmi yang diterima Surabaya Pagi, Minggu (12/09/2021).

Melalui program ini, kata Puni, para siswa tidak hanya dilatih untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide bisnis, namun juga dibina untuk mampu bersikap adaptif dan responsif dalam menghadapi tantangan, terutama dalam menghadapi kondisi disruptif seperti pandemi Covid-19. 

Hal tersebut sejalan dengan prakarsa global Citi dan Citi Foundation yaitu Pathways to Progress, yang berupaya mendorong percepatan peningkatan taraf hidup dan peluang ekonomi bagi generasi muda.

Tak hanya itu, para pelajar juga diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan serta memecahkan masalah di komunitas serta mengoptimalkan teknologi digital dalam operasi dan strategi bisnis mereka.

"Melalui program ini, para pelajar tidak hanya memperoleh pengalaman pertama berwirausaha tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 yang sangat dibutuhkan, seperti berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kompleks, komunikasi, kolaborasi, serta kreativitas," katanya

Baca Juga: Dibanjiri Ribuan Pengunjung, Pameran IFBC 2023 Bandung Sukses Digelar dan Suguhkan Puluhan Ide Bisnis Waralaba

Di awal program, para pelajar akan mendapatkan pembekalan dari sejumlah profesional bisnis, khususnya seputar pemanfaatan pemasaran digital, melalui Youth Entrepreneur Camp serta berlatih membuat keputusan bisnis melalui simulasi interaktif berbasis web JA Titan. 

Selain dari mentor yang telah disediakan, selama program berlangsung, karyawan Citi Indonesia yang tergabung dalam Citi Volunteers juga terlibat aktif dalam memberikan pendampingan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi.

Dengan adanya program edukasi wirausaha tersebut, diharapkan mampu menciptakan minat dan peluang usaha baru serta menumbuhkan pertumbuhan UMKM di Indonesia. Dari  survei yang dilakukan Bank Indonesia pada Maret 2021 lalu, menunjukkan 87,5% UMKM Indonesia terdampak negatif pandemi, utamanya di sisi penjualan, dan hanya 12,5% yang bertahan karena melakukan transformasi digital.

Salah satu usaha mikro binaan program wirausaha Citibank Indonesia yang dianggap berhasil adalah Alanza Student Company dari SMAN 16 Surabaya. Tanggap akan tren memasak di masyarakat selama masa pandemi, bisnis yang dikelola oleh 18 pelajar ini menawarkan La Cocina atau paket alat memasak talenan dan spatula yang terbuat dari kayu mahoni.

Baca Juga: Cetak Wirausahawan Baru, Disnaker Nganjuk Gelar Pelatihan Menjahit

Selama empat bulan, produk ini laris terjual sebanyak 109 unit yang seluruhnya diperoleh dari penjualan daring melalui marketplace dan media sosial. Bahkan, banyak pembeli datang dari luar wilayah domisili mereka, seperti Malang, Blitar, Jakarta, Makassar, hingga Kupang. 

Alanza Student Company juga membuat aplikasi smartphone untuk memberikan informasi terbaru mengenai produk, makanan, dan resep masakan yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen mereka.

"Selamat empat bulan beroperasi, kelima belas usaha mikro ini berhasil memperoleh total pendapatan bisnis mencapai 94,5 juta Rupiah dengan mengandalkan pemasaran digital," aku Puni.sem

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU