Pandemi, Hotel di Surabaya Banjir Pengunjung Staycation

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 07 Apr 2021 15:27 WIB

Pandemi, Hotel di Surabaya Banjir Pengunjung Staycation

i

Ilustrasi staycation. SP/ Pixabay

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Memasuki tahun 2021, terjadi perubahan motif pengunjung hotel di Surabaya yang ingin menginap. Sebelumnya para tamu yang menginap di hotel dengan tujuan untuk bisnis. Namun pasca covid-19 menginvasi Indonesia, terjadi perubahan dari bisnis menjadi staycation.

Bagi yang belum tahu, staycation adalah liburan di dalam kota itu sendiri. Biasanya wisatawan hanya pelesiran di tempat wisata yang dekat dari rumahnya. Salah satu konsep lazim dari staycation adalah menginap di hotel saat akhir pekan.

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

Salah satu hotel yang dihubungi Surabaya Pagi seperti Zest Hotel Jemursari juga mengalami lonjakan permintaan tamu hotel staycation.

Marketing Communications Zest Hotel Jemursari Adi Putra menjelaskan, terjadi peningkatan tamu staycation selama beberapa bulan terakhir. "Peningkatan sangat terasa dibanding sebelumnya, untuk staycation sekitar 60% dan business staynya 40%," kata Adi Putra kepada Surabaya Pagi, Rabu (07/04/2021).

Banyaknya permintaan staycation, berakibat pada pendapatan hotel selama sebulan terakhir. Hingga saat ini kata Adi, rata-rata dalam sebulan closing order mencapai 50%. Peningkatan tersebut juga dipengaruhi dengan adanya promo atau paket wisata yang ditawarkan oleh Zest Hotel Jemursari.

"Sejauh ini kita (closing) sudah 50%. Kita juga ada harga khusus kayak promo stay and dine (cukup) 325 sudah dapat dinner box. Ada juga paket JaSuMi (Jumat, Sabtu, Minggu)," ucapnya.

Banjirnya tamu staycation juga terjadi di DoubleTree by Hilton Hotel Surabaya. Marketing Communications Manager Hotel Doubletree Hilton Surabaya Icha Ayuningtyas menjelaskan, terjadi kenaikan reservasi hotel selama 1 bulan terakhir khusus untuk staycation.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

"Rata-rata hampir 80% yang ke sini bukan untuk bisnis tapi staycation," kata Icha Ayuningtyas.

Menurut Icha, selain promo staycation yang ditawarkan oleh hotel, kenaikan tersebut juga dipicu dengan adanya pelonggaran pembatasan masyarakat berskala besar (PSBB) yang dilakukan oleh pemerintah.

Perubahan mindset masyarakat dalam bekerja pun menjadi penyebab kenaikan tersebut.

"Mungkin karena ada perubahan pikiran dari yang sebelumnya work from home menjadi work from hotel," katanya

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Selain itu, adanya penerapan protokol kesehatan di DoubleTree Hilton juga menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 

"Kalau masuk dari pintu depan, barang-barang bawan akan didisinfektan terlebih dahulu. Ada pengecekan suhu dan pemberian hand sanitizer oleh petugas. Nah protokol kesehatan ini, yang mungkin di rumah kurang bahkan tidak ada. Sehingga mereka lebih memilih bekerja di hotel karena lebih aman," ucapnya. Sem

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU