Panen Raya, Stok Beras di Blitar Dijamin Aman Hingga Lebaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Mar 2023 08:24 WIB

Panen Raya, Stok Beras di Blitar Dijamin Aman Hingga Lebaran

i

Acara panen raya padi di Desa Tangkil, Kecamatan Wlingi dan Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Rabu (2/3/2022). Foto: Pemkab Blitar.

SURABAYAPAGI.COM, Blitar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memastikan stok beras di wilayahnya aman hingga momentum Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 2023 mendatang.

Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Blitar Hikma Wahyudi mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh adanya panen raya padi dari 9.000 hektare sawah yang ada di Kabupaten Blitar. Sehingga, Hikma meyakini bahwa Kabupaten Blitar akan mengalami surplus beras.

Baca Juga: Berkat Dukungan TN-Polri, Pelayanan di Daop 7 Aman dan Terkendali

“Selama beberapa bulan terakhir ini wilayah kabupaten Blitar sudah panen raya terutama satu bulan terakhir ini sudah ada 9.000 hektar padi yang panen,” kata Hikma Wahyudi, Kamis (16/3/2023).

Hikma mengatakan, hingga April 2023 mendatang, diperkirakan ada sekitar 10 ribu hektar padi di berbagai wilayah kecamatan akan bisa dipanen. Maka dari itu, menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan beras selama Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

“Kalau sampai April ada 10 ribu hektar padi yang akan dipanen ya insya Allah stok aman masyarakat nggak perlu khawatir kalau terjadi kelangkaan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Ia menuturkan, pertanian padi di wilayah kabupaten Blitar secara umum banyak yang telah memiliki IP 300 atau tiga kali panen. Namun, ada pula sejumlah wilayah yang bahkan telah mencapai IP 400 atau 4 kali panen padi dalam setahun.

Kendati demikian, masih ada sejumlah Kecamatan yang juga masih memiliki IP antara 100 hingga 200. Oleh sebab itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar akan terus berupaya meningkatkan produktivitas padi di wilayahnya guna menjamin ketersediaan dan stok beras di pasaran.

Hikma pun berharap pihak Bulog bisa menyerap hasil panen padi para petani di Kabupaten Blitar. Sehingga. harga beras di tingkat petani tetap bisa tinggi meski di masa panen raya seperti saat ini.

Baca Juga: Bupati Blitar Resmikan Dua Palang Pintu Kereta Api di Wilayah Srengat dan Talun

Selain itu, pihaknya juga meminta Bulog dan pemerintah untuk tidak melakukan impor beras yang akan berdampak kepada anjloknya harga gabah di tingkat petani.

“Kami hanya berharap pemerintah dan Bulog bisa menyerap hasil panen dari wilayah kabupaten Blitar sehingga para petani tetap bisa untung dan harganya tidak jatuh di saat panen raya,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso, S.H., M.H. terlihat menghadiri acara panen raya padi di Desa Tangkil, Kecamatan Wlingi dan Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Rabu (2/3/2022).

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati yang akrab disapa Makdhe Rahmat tersebut mengapresiasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Desa Plosorejo yang telah sukses menanam padi komoditas padi inbrida dengan teknologi budidaya aplikasi nutrisi Biosaka.

Baca Juga: Bapak dan Anak Tewas Diduga Hirup Gas Beracun Mesin Diesel

Menurutnya, aplikasi nutrisi Biosaka dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk kimia (pupuk bersubsidi). Pasalnya, saat ini ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani sangat terbatas dan harga pupuk non subsidi sangat mahal.

“Untuk itu saya meminta Dinas Pertanian dan Pangan bersama-sama dengan kelompok tani agar mengembangkan aplikasi nutrisi biosaka lebih luas lagi kepada para petani di Kabupaten Blitar,” ujar Makdhe Rahmat.

Tak hanya itu, ia juga berpesan kepada seluruh petani agar tetap tekun belajar dan memperkaya pengetahuan dibidang pertanian.

”Harus berorientasi pada hasil dan bisa membaca peluang pasar. Ajak anak-anak muda agar tertarik berbinis dibidang pertanian,” tuturnya. blt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU