Pangkoarmada II Laksda TNI Hutabarat Berangkatkan KRI FKO-368 ke Lebanon

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Nov 2022 08:20 WIB

Pangkoarmada II Laksda TNI Hutabarat Berangkatkan KRI FKO-368 ke Lebanon

i

Pemberangkatan Kapal Perang Republik Indonesia Frans Kaisiepo 368 di Armada Ujung Surabaya ke Lebanon pada Jum'at (25/11/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Dr. T.S.N.B. Hutabarat, M.M.S memberangkatkan Kapal Perang Republik Indonesia Frans Kaisiepo 368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL TA 2022 yang bersandar di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jawa Timur ke Lebanon pada Jum'at (25/11/2022).
 
KRI FKO-368 merupakan salah satu KRI jenis SIGMA Corvette Batch IIyang dibangun di Vlissingen, Belanda dan secara resmi masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 7 Maret 2009.
 
Sebelumnya, pada tahun 2020, KRI FKO-368 sudah memulai tugas dalam misi MTF UNIFIL pertama kali, sebagai Satgas MTF TNI XXVIII-B dan kembali dipercaya untuk kembali bertugas sebagai Satgas MTF TNI XXVIII-F di tahun 2013.
 
"Satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh ini, akan melaksanakan misi perdamaian dunia selama 1 tahun dengan memberangkatkan 119 personil yang terdiri 103 ABK 9 Crew Helly dan 7 personel pendukung (Perwira Hukum, Intelijen, Psikologi, Dokter, Penerangan, Kopaska dan Penyelam, red),” ujar Hutabarat.
 
Lebih lanjut, Hutabarat menuturkan, bahwa pelepasan ini dilakukan di Armada Ujung Surabaya dan akan singgah di Jakarta,  selanjutnya akan di lepas oleh Panglima TNI untuk tugas di Lebanon, dimana perjalanan tersebut menempuh waktu 27 hari. 
 
"Pelepasan/pemberangkatan ini yang ke -14 kalinya, Saya sebagai Panglima mengamati mulai dari pertama hingga ke -13 terakhir kemarin banyak sekali peningkatan-peningkatan yang dilakukan oleh Satgas,” tuturnya.
 
 
Hutabarat menjelaskan, sesampainya di Lebanon nanti akan dibuat Puskodal yang akan dilatih oleh Perwira. Ia juga sangat yakin bahwa Satgas di bawah kepemimpinan Komandan SKO akan melakukan hal yang lebih baik lagi dan keberadaan Satgas bisa diterima dengan baik oleh masyarakat.
 
Ia pun menambahkan, keberangkatan Satgas MTF  tahun ini merupakan sebagai bentuk kepercayaan pimpinan kepada Jalasena dalam mengemban misi perdamaian untuk memperkokoh hubungan diplomasi antara Indonesia negara-negara sahabat.
 
“Sebagai komponen maritim dalam misi Unifil, Satgas MTF memiliki peran sentral untuk menjaga stabilitas keamanan di laut dengan melaksanakan operasi interdiksi laut dan mencegah masuknya senjata dan material secara tidak sah ke Lebanon,” pungkasnya. ari
 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU