Para Lansia, Terancam Covid Omicron

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 28 Nov 2021 20:27 WIB

Para Lansia, Terancam Covid Omicron

i

Petugas medis menangani pasien virus Corona yang sudah lanjut usia di Rumah Sakit Sotiria, Athena, Yunani, beberapa waktu lalu.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Varian baru Omicron dari virus corona diperkirakan sudah masuk di Amerika Serikat, kata Dr. Anthony Fauci pada hari Sabtu. Pernyataanya disampaikan ketika negara-negara seperti Israel menerapkan larangan baru yang ketat terhadap orang asing. Sementara Inggris mengambil langkah lebih lanjut untuk menahan virus baru yang “mengerikan” dan sangat menular. tekanan.

 

Baca Juga: WHO Selidiki COVID Varian 'Eris', Picu Kematian Secara Tiba-Tiba?

Beberapa Negara Terus Deteksi

Kekhawatiran secara global ini karena varian, yang baru ditemukan minggu lalu di Afrika Selatan. Beberapa negara terus mendeteksi seperti Inggris, Italia, Jerman, dan Republik Ceko.

Israel bahkan sudah mengambil sikap melarang semua orang asing masuk negara itu selama dua minggu. Ini dilakukan setelah mengkonfirmasi satu kasus yang disebabkan oleh Omicron. Bahkan kini ada tujuh kasus yang dicurigai.

Sementara kasus yang sama belum terdeteksi di AS. tetapi kata Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) mengatakan “Weekend Today” bahwa, “Saya tidak akan terkejut jika itu (di sini),”katanya kepada “Weekend Today

“Ketika Anda memiliki virus yang menunjukkan tingkat penularan cepat dan Anda sudah memiliki kasus terkait perjalanan yang telah mereka catat di Israel dan Belgia dan tempat-tempat lain, ketika Anda memiliki virus seperti ini, hampir selalu pada akhirnya akan hilang. Artinya pergi ke mana-mana, ”kata Fauci. Seberapa khawatirkah AS tentang varian COVID-19 baru, Omicron? Dr Anthony Fauci mengatakan dia "tidak akan terkejut" untuk menemukan varian yang sudah ada di negara AS.

 

Berdampak pada Lansia

Covid Omicron bisa berdampak pada lansia, khususnya mereka yang memiliki komorbid Covid seperti penyakit jantung dan diabetes.

Dalam wawancaranya dengan The Telegraph, Angelique Coetzee, seorang dokter swasta yang praktik di Pretoria dan ketua Asosiasi Dokter Afrika Selatan (SAMA) mengatakan dia khawatir Omicron bisa berdampak pada lansia, khususnya mereka yang memiliki komorbid Covid seperti penyakit jantung dan diabetes.

"Apa yang harus kita khawatirkan sekarang adalah ketika lansia dan orang yang tidak divaksinasi terinfeksi varian baru, dan jika mereka belum divaksinasi, kita akan melihat banyak orang dengan penyakit parah."

Baca Juga: Dokter Paru Mereaksi Jokowi Soal Endemi

Angelique Coetzee, menyampaikan kepada The Telegraph, sejauh ini kasus-kasus Omicron muncul dengan gejala aneh tapi ringan.

"Gejala mereka sangat berbeda dan sangat ringan dari mereka yang saya tangani sebelumnya," jelasnya, seperti dikutip dari laman Best Life, Minggu (28/11).

Sebagian besar pasien Omicron yang ditangani Coetzee datang "merasa sangat lelah", mengalami keletihan yang intensi, yang menjadi gejala paling konsisten yang dilaporkan. Di sisi lain, tidak ada dari pasien-pasien ini mengalami kehilangan indera perasa atau penciuman.

Gejala mengejutkan lainnya adalah ditemukan pada seorang anak.

"Kami ada satu kasus yang sangat menarik, seorang anak, sekitar enam tahun, dengan suhu dan denyut nadi yang sangat tinggi, dan saya bingung apakah saya harus merujuknya, tapi ketika saya memantaunya dua hari kemudian dia jauh lebih baik," jelasnya.

 

Baca Juga: Bupati Ikfina Harap Pelayanan Kesehatan Di Bumi Majapahit Terus Meningkat

Kasus ringan

Coetzee menekankan, terlalu dini untuk membuat prediksi lebih luas terkait apa makna Omicron ini bagi dunia. Dalam wawancaranya dengan The Guardian, dia menyampaikan lagi bahwa kasus-kasus yang dia lihat itu ringan, tapi mengakui terlalu dini untuk memastikan apakah itu akan berlaku untuk spektrum infeksi Omicron yang lebih luas.

"Itu semua spekulasi pada tahap ini. Ia bisa jadi sangat menular, tapi sejauh ini kasus-kasus yang kami tangani sangat ringan," jelasnya.

"Mungkin dua pekan dari sekarang saya akan punya pendapat berbeda, tapi inilah apa yang kami lihat. Jadi apakah kita sangat khawatir? Tidak. Kami memperhatikan dan kami memantau apa yang sedang terjadi. Tapi untuk saat ini kami mengatakan, 'Oke, ada yang sangat ramai di luar sana. (Kami) tidak yakin kenapa."

Jika Omicron menyebabkan kasus Covid yang tidak terlalu parah, itu bisa mengindikasikan virus ini melaju ke tahap endemik, di mana ia masih akan beredar tapi dengan cara yang lebih terkontrol.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU