Para Pemudi Dan Pemuda Wajib Berjiwa Wirausaha

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 29 Sep 2017 01:29 WIB

Para Pemudi Dan Pemuda Wajib Berjiwa Wirausaha

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema "One Youth, One Product" di Gedung Serba Guna Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Kamis (28/9). Dalam seminar tersebut, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Kepala Bidang Penelusuran dan Pemetaan Potensi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Sutrija dan Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Ponijan turut hadir. Kepala Bidang Penelusuran dan Pemetaan Potensi Kewirausahaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)Sutrija mengatakan, acara seminar tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan para pemuda. "Goal settingnya, adalah meningkatkan jumlah wirausahawan muda yang baru," katanya. Sutrija menjelaskan, Kemenpora ingin mengubah cara pandang (mindset) para pemuda dari mencari pekerjaan (job seeker) menjadi pencipta lapangan pekerjaan (job creator). Untuk itu, lanjut dia, Kemenpora juga melakukan pendampingan berupa pelatihan, pembimbingan, promosi dan permodalan. Pendampingan ini sudah dimulai sejak tiga tahun silam. Tiap tahunnya, anggaran pendampingan ini meningkat sekitar 10 persen. "Tahun ini sekitar Rp 45 miliar," katanya. Mengenai permodalan, Kemenpora memiliki Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda (LPKP). Dari sana, LPKP akan membantu menyediakan modal bagi kaum muda yang berkeinginan mendirikan startup atau berwirausaha. "Tidak ada persyaratan khusus. Hanya nantinya, ada verifikasi dari tim khusus memastikan apa aktivitas wirausahanya memang ada," ujar Sutrija. Sementara untuk promosi ini, para pemuda yang terpilih akan diajak untuk hadir dalam pameran-pameran, baik domestik maupun internasional. Selain itu, ia mengharapkan pemerintah daerah turut berperan mengakomodir para entrepreneur muda ini dengan berbagai stimulus. Mungkin, bisa dengan modal dan bentuk lainnya. "Agar minat ini tidak mentok, dan terealisasi," ujarnya. Wagub Jatim Gus Ipul menyebutkan jumlah pengusaha di Jawa Timur rasionya 3 persen dari jumlah penduduk. Angka ini masih sangat rendah. "Sehingga diharapkan dengan acara ini dapat menstimulasikan bertambahnya jumlah pengusaha muda kita, terutama menghadapi era globalisasi," katanya. Menurut Gus Ipul, perubahan terjadi semakin cepat. Ia mencontohkan di masa lalu, ada pusat swalayan yang besar sekali, namun karena tidak bisa beradaptasi dengan perubahan, akhirnya tutup dan bangkrut. "Perubahan ini juga termasuk perubahan perilaku masyarakat. Inilah yang harus diantisipasi," pungkas Gus Ipul. ifw

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU