Home / Politik : Versi Lembaga Survei CSIS

Partai Demokrat dan Partai Golkar, Paling Disukai Gen Z

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Sep 2022 21:07 WIB

Partai Demokrat dan Partai Golkar, Paling Disukai Gen Z

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar survei terkait elektabilitas partai politik di kalangan anak muda. Hasil survei menunjukkan sebagian besar milenial dan generasi Z menyukai (Likeabilitas) Partai Demokrat. Sedangkan dari segi Popularitas, Partai golkar menempati urutan teratas di kalangan pemilih pemula.

Dari data CSIS, Partai Politik yang paling populer atau dikenal oleh generasi muda, Partai Golkar menempati posisi teratas dengan angka 94,0 persen, disusul PDI Perjuangan 93,5 persen, Partai Gerindra 92,7% dan Partai Demokrat 91,6 Persen. Sedangkan dari ukuran kesukaan atau likeabilitas, Partai Demokrat menempati posisi pertama dengan 82 persen, disusul Partai Gerindra 79 persen, Partai Golkar 75,9 Persen dan PDI Perjuangan 68,2 Persen. Survei CSIS ini dilakukan pada proporsi pemilih muda berusia 17-39 tahun (generasi Z usia 17-24 tahun dan generasi milenial usia 24-39 tahun) dan dilakukan pada periode 8-13 Agustus 2022.

Baca Juga: Kesimpulan Sengketa Pilpres 2024, Diserahkan Selasa ini

 

Faktor AHY dan Emil

Bendahara  DPD Demokrat Jawa Timur dr Agung Mulyono mengatakan, hasil survei itu menjadi pemompa semangat kader untuk bertarung lebih keras menghadapi Pemilu 2024. Menurut dia, tingginya kesukaan generasi milenial terhadap Demokrat menunjukkan keberhasilan partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu menyalurkan spirit dan energi positif bagi anak muda.

“Ini adalah hasil kerja keras dan kepemimpinan mas Ketum AHY, bahwa hal-hal positif yang telah dilakukan menjadi insipirasi generasi milenial untuk masa depan Indonesia," kata Dokter Agung, Selasa 27/9/2022.

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jatim itu menjelaskan, AHY mampu menjadi ikon baru bagi anak muda, sehingga menaikkan citra Partai Demokrat di kelompok milenial. Kerja keras dan semangat mas AHY yang selalu berusaha hadir di tengah masyarakat dan menyuarakan isu isu perubahan ke arah lebih baik selaras dengan semangat generasi muda. “Ini yang akan diteruskan kader untuk bergerak ke bawah mengawal aspirasi masyarakat," tambah alumnus kedokteran Unair itu.

Selain figur AHY, daya tarik Demokrat bagi generasi milenial adalah kepemimpinan Emil Elestianto Dardak di DPD Demokrat Jatim. Di Bawah komando Emil Dardak, elektabilitas partai tersebut naik signifikan karena Emil mampu menjembatani aspirasi generasi muda dan menjadi inspirasi.

"Mas Emil juga faktor penting yang membuat Demokrat makin diminati pemilih milenial. Mas Emil figur muda, pintar dan cerdas," tambahnya.

Baca Juga: 4 Menteri Jokowi akan Dikonfirmasi MK Jumat

Dia optimis, pada Pemlu 2024 mendatang, Partai Demokrat akan berjaya dan merebut kemenangan. Tentunya, hal itu akan diwujudkan kader di bawah dengan bekerja keras merebut hati rakyat. "Jadi duet ketum AHY dan ketua DPD Jatim Emil Dardak yang sama-sama milenial akan menjadi magnet tersendiri dengan harapan akan mendongkrak perolehan kursi perhelatan di Pemilu 2024," tegasnya.

 

Golkar tak Menyangka

Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Sarmuji menyebut hasil survei tersebut memicu para seluruh kader partai Golkar mengejar dukungan pemilih pemula untuk memenangkan parpol tersebut di Pemilu 2024 mendatang. Karena selama ini pihaknya tidak menyangka kalau pemilih pemula ternyata banyak mengenal partai Golkar.

"Tentunya ini memotivasi seluruh kader dan simpatisan partai Golkar untuk terus berjibaku untuk memenangkan Pemilu 2024. Tentunya salah satunya yang memotivasi kami semua kalau partai Golkar terpopuler dikalangan pemilih pemula,” jelas anggota DPR RI ini, selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Soal Gibran Bisa Cawapres Bukan Prof Yusril, Diperdebatkan di MK

Kata Sarmuji, menganggap hasil ini sebagai tantangan. Bagaimana meningkatkan keterkenalan menjadi kedisukaan agar memiliki pengaruh terhadap elektabiltas. "Itu yang saat ini sedang dikerjakan terus oleh Golkar Jatim dengan program-program yang menyasar anak muda,” jelasnya.

Alumni Unej (Universitas Jember) ini mengatakan dengan tagline “Golkar Jatim Asyik”, saat ini pihaknya siap mengkonversi keterkenalan menjadi kedisukaan dan keterpilihan. "Ini menjadi pekerjaan seluruhnya bagi pengurus hingga kader Golkar di Jawa Timur,” tandas pria kelahiran 1974 ini.

Sebelumnya, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes menuturkan, 1.200 responden dalam survei ini diasumsikan sebagai pemilih muda karena sudah memiliki hak pilih. Ia mengatakan, tingkat pengenalan responden terhadap partai sudah cukup tinggi.

"Relatif pengenalan terhadap partai kita sudah cukup tinggi dengan jarak antar 4 partai berjaraknya tipis-tipis aja nih. Partai Golkar, PDIP, Gerindra, kemudian Demokrat tipis-tipis tapi sudah lewat di atas angka 90 persen. Baru kemudian NasDem, Perindo," tutur Arya saat rilis survei CSIS di Jakarta beberapa hari lalu. rko

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU