Pasca Deklarasi Anies, KIB-PDIP Diguncang "Teror"

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 04 Okt 2022 21:20 WIB

Pasca Deklarasi Anies, KIB-PDIP Diguncang "Teror"

Disebutkan PDIP Sepakat dengan KIB Capreskan Ganjar Pranowo

 

Baca Juga: Jokowi Tersenyum Dinyatakan Bukan Kader PDIP Lagi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya- Persaingan antar parpol terkait calon presiden, tampaknya makin panas. Usai Partai NasDem mendeklarasikan Anies Rasyid Baswedan, menjadi capresnya di tahun 2024 mendatang. Kini muncul teror melalui media sosial.

Partai Golkar yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) diumumkan di media sosial, dianggap sudah menyetujui capresnya bersama PAN dan PPP yakni Ganjar Pranowo, kader PDIP yang menjadi Gubernur Jawa Tengah.

Teror melalui beberapa grup WhatsApp itu menyebut ada pertemuan antara Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum PDIP Megawati di rumah Jl Teuku Umar No.29, RT.1/RW.1, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Dalam sebaran di media sosial itu disebutkan bahwa pertemuannya berlangsung pada hari Minggu 2 Oktober 2022 lalu.

Harian kita juga menerima medsos abal-abal. Disebutkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, datang ke rumah Ketum PDIP, digambarkan naik mobil dinas Wuling Almas dengan plat RI 15 miliknya.

Ditulis, Airlangga masuk ke halaman rumah Mega sekitar pukul 09.20 wib. Pertemuan berakhir menjelang siang.

Kabar melalui WA sebuah grup menyebut pertemuan itu diikuti beberapa kader dan simpatisan PDIP. Disebut, pertemuan diadakan secara tertutup antara Megawati dan Airlangga Hartarto.

Ikut hadir dalam pertemuan itu sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, sekjen PAN Edi Suparno, Puan Maharani, Hasto Kristianto dan Bambang Wuryanto.

Dari keterangan yang tersebar di media sosial itu, disampaikan oleh Hasto, pertemuan itu membahas kesepakatan bergabungnya KIB ke kubu PDIP. “Ibu Megawati telah menyetujui syarat yang diajukan oleh KIB dan memutuskan memberikan tiket capres kepada Ganjar Pranowo. Keputusan tersebut merupakan salah satu klausul dalam perjanjian yang diusulkan oleh KIB. Dan KIB setuju,” kata Airlangga.

 

Dibantah PDIP-Golkar

Benarkah pertemuan ini menghasilkan kesepakatan ini? Wartawan Surabaya Pagi yang mendatangi sekretariat DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, menjawab singkat “hoaks!,” kata pria yang memakai hem merah, Selasa (4/10/2022) siang.

Sedangkan, Deni Wicaksono, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim membantah kabar itu. ”Kabar WA itu, hoaks,” tegas Deni, yang juga anggota DPRD Jatim ini saat dihubungi Surabaya Pagi, Selasa (4/10/2022).

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Jatim Sarmudji juga menegaskan bahwa kabar yang beredar di media sosial itu kabar bohong alias hoax. “Itu Hoax mas.. ga ada pertemuan itu! Sudah dibantah sama Nurul Arifin (Wakil Ketua Umum Bidang Kominfo Partai Golkar),” kata Sarmudji, saat dikonfirmasi Surabaya Pagi, Selasa (4/10/2022) siang kemarin.

Nurul Arifin, kader Partai Golkar yang juga seorang artis ini memastikan kabar tersebut tidak berdasar dan tak jelas sumbernya.

 

Baru Mau Ketemu

"Itu bisa dipastikan berita yang tidak benar dan hoax dan sama sekali sumbernya tidak jelas. Kami tegaskan bahwa pertemuan itu tidak ada," tegas Wakil Ketua Umum Bidang Kominfo Partai Golkar Nurul Arifin dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).

Nurul juga memastikan jika pada tanggal tersebut 2 Oktober, Airlangga berada di rumah dinasnya dan tidak melalukan pertemuan dengan Megawati. "Saya bisa pastikan, pada tanggal itu beliau ada di rumah dinas dan menerima beberapa orang tamu," ungkap Nurul.

Nurul juga menyatakan jika pertemuan antara pimpinan Golkar yakni Airlangga dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani baru akan dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2022.

"Agenda pertemuan dengan Ibu Puan Maharani baru akan dilaksanakan tanggal 8 Oktober mendatang," ujar Nurul.

 

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Elektabilitas Puan Naik

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai berhasil menaikkan elektabilitas dan keterkenalan Puan Maharani.

"Ini tentu kabar baik untuk PDIP, setidaknya upaya mereka meningkatkan elektabilitas Puan berhasil," kata Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (3/10/2022).

Merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia elektabilitas Puan naik menjadi 3,2 persen dalam simulasi 10 nama. Padahal, pada Juni 2022 tingkat keterpilihan Ketua DPR tersebut hanya 0,8 persen.

 

Keyakinan Kornas Ganjarist

Sementara Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kornas Ganjarist, Kris Tjantra, meyakini bahwa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengusung Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Kris, PDI-P yang dikenal sebagai partainya wong cilik pasti akan mendengarkan suara keinginan rakyat.

"Kami optimistis Pak Ganjar Pranowo sudah pasti akan didorong PDI-P sebagai capres 2024, karena kita yakin PDI-P sebagai partai wong cilik akan mendengarkan suara rakyat," kata Kris, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (1/10/2022).

Dia mengatakan, Ganjar yang kini mengemban jabatan Gubernur Jawa Tengah itu telah menunjukkan ketangguhannya dan terbukti disukai publik.

"Ganjar merupakan kader terbaik PDI-P, berkinerja baik, merakyat, bersih, mau bekerja, dan disukai publik," ujar Kris.

Kris menekankan, Indonesia saat ini masih membutuhkan sosok presiden yang tangguh sekaligus merakyat.

Baca Juga: Anies Akui Prabowo, Keluarga Intelektual Terpandang

"Seseorang yang bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, merakyat, dan dia adalah Ganjar Pranowo," paparnya.

Dia menambahkan, para Ganjarist meyakini bahwa Ganjar merupakan kader PDI-P tulen yang memiliki integritas tinggi dan mumpuni.

Ganjar, menurut Kris, selama ini telah menunjukkan konsistensi dan loyalitasnya kepada PDI-P.

Di sisi lain, Kris mengatakan, Ganjarist juga masih percaya terhadap keberpihakan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, kepada suara rakyat.

 

Tunggu Momen

Terpisah, Achmad Baidowi, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ambil pusing dengan keputusan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden untuk Pemilu 2024.

Menurutnya, pengumuman yang disampaikan Surya Paloh Ketua Umum Partai NasDem, Senin (3/10/2022), di NasDem Tower, Jakarta Pusat, adalah hak partai politik. “Itu jelas hak politiknya NasDem,” ujarnya di Jakarta, Selasa (4/10/2022).

Baidowi menegaskan, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum berencana mendeklarasikan bakal Capres yang akan diusung dalam waktu dekat. Koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, PPP, dan PAN menilai masih ada cukup waktu untuk mematangkan strategi sebelum tahapan pendaftaran nama capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU), September 2023. “Waktu masih panjang. Kami tidak perlu buru-buru. Yang penting kami sudah punya tiket untuk pilpres. Soal figur akan dibicarakan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Dave Laksono Ketua DPP Partai Golkar mengatakan, Koalisi Indonesia Bersatu akan mengumumkan nama bakal capresnya sesudah pertemuan resmi tiga partai yang rencananya diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah, bulan ini.

Menanggapi pertemuan Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat dengan sejumlah petinggi Partai Golkar seperti Agung Laksono, Dave bilang masih perlu dibahas di internal Golkar paling tidak sampai bulan November 2022. “Nama Pak Ridwan Kamil memang sering masuk dalam bursa capres 2024. Kalau dia bergabung dengan Golkar, seperti apa nanti posisinya? Kan Golkar sudah memiliki capres sendiri,” katanya. n jk/rko/erk/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU