Pasien RSI, Mau Dikubur, Baru Tahu Tertukar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 24 Jun 2020 21:22 WIB

Pasien RSI, Mau Dikubur, Baru Tahu Tertukar

i

Tangkapan layar petugas pemulasaran jenazah yang menggunakan APD membawa kembali jenazah yang tertukar di salah satu TPU di Surabaya. Foto: SP/repro patrick

 

Warga di Tempat Pemakaman di Pagesangan Mendadak Geger 

Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’

 

Sebuah video yang menggambarkan tim pemulasaran jenazah memakai pakaian APD saat berada di tempat pemakaman umum (TPU) membawa kembali jenazah yang hampir dikuburkan beredar di grup-grup WhatsApp di Surabaya dan mendadak viral. Hal tersebut dikarenakan, petugas tak jadi mengkebumikan jenazah karena jenazahnya tertukar. Loh kok bisa? Berikut laporan wartawan Surabaya Pagi, Patrick Cahyo dan Ilham Sugiarto.

 

Warga Surabaya dihebohkan dengan beredarnya video tim pemulasaran jenazah yang tak jadi memakamkan jenazah lantaran jenazah tertukar di salah satu kompleks pemakaman di kota Surabaya, Rabu (24/6/2020). Dalam video yang berdurasi 1.39 menit ini memperlihatkan sejumlah petugas ber-APD mengambil kembali peti mati yang terbungkus plastik dari makam. Peti mati tersebut lalu dimasukkan kembali ke ambulans.

Dari informasi yang digali Surabaya Pagi, TPU yang tergambar di dalam video yakni tempat pemakaman di Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Dalam video berdurasi 1.39 menit itu, terlihat tim pemulasaraan berjumlah lima orang dengan APD lengkap berwarna putih sibuk mengurus sebuah peti jenazah di dekat liang lahat.

Beberapa pria tanpa APD terlihat berlalu-lalang di dekat ambulans. Terdengar suara tangis seorang perempuan, diduga anggota keluarga jenazah. Tak lama kemudian, peti jenazah yang sudah berada di pinggir liang diangkat kembali oleh tim dan dimasukkan ke ambulans. Jenazah disebut dibawa kembali ke Rumah Sakit Islam Surabaya, tempat jenazah awal dirawat.

 

Harusnya Lelaki, tetapi Perempuan

Informasi beredar, jenazah itu dibawa kembali oleh tim pemulasaraan karena tertukar. “Jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki, tapi di surat yang kami terima perempuan,” kata Amir Mahmud, kerabat keluarga almarhum kepada wartawan di lokasi.

Tidak hanya itu, di peti mati juga tertulis bahwa jenazah adalah warga Kecamatan Wonocolo, bukan Jambangan.  "Yang tertulis di surat tersebut jenazah berjenis kelamin perempuan, termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan jika jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, bukan warga Jambangan,” kata Amir, saat ditemui dilokasi.

Warga setempat yang bernama Edi saat ditanya awak media membenarkan adanya jenazah tertukar saat hendak dimakamkan.

Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit

Jenazah tersebut adalah tetangganya yang bernama Samsulhuda, pensiunan karyawan pabrik sabun di Surabaya, yang tinggal di Jalan Pagesangan, Jambangan Surabaya.

 

RSI Akui Kesalahan

Terkait hal ini, Direktur RSI Surabaya Ahmad Yani, dr Samsul Arifin membenarkan, insiden jenazah tertukar itu terjadi dalam penanganan tenaga medis di rumah sakitnya.

Ia mengakui, insiden tertukarnya jenazah itu murni  kesalahan teknis yang dilakukan petugas pemulasaraan jenazah yang bertugas di rumah sakitnya. "Jadi penyebabnya adalah kesalahan fatal dari petugas saya," ujarnya, Rabu (24/6/2020).

Samsul juga mengakui, petugasnya mengabaikan sejumlah rangkaian prosedur teknis Standar Operasional (SOP) dalam proses pemulasaraan jenazah. "Semua sudah clear, saya sudah tugaskan petugas untuk datang ke pihak keluarga untuk minta maaf. Ya harus diakui yang salah adalah petugas saya," jelasnya. pat/ham

Baca Juga: Heboh Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ning Umi Laila: ‘Namung Salah Paham Mawon’



 

 

 

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU