Paska Banjir, Gus Yani Perintahkan Pengerukan Drainase Sepanjang Jalan Samanhudi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Des 2021 11:53 WIB

Paska Banjir, Gus Yani Perintahkan Pengerukan Drainase Sepanjang Jalan Samanhudi

i

Bupati Gus Yani meninjau sebuah saluran air di Jalan Samanhudi didampingi Sekda Gresik Achmad Washil Miftahul Arifin dan Camat Gresik Agung Endro Dwi Setyo Utomo. SP/Grs

SURABAYAPAGI.COM, Gresik - Curah hujan yang lebat beberapa hari ini membuat sejumlah jalan protokol di pusat Kota Gresik terendam banjir.

Seperti yang terjadi di sekitar Jalan Samanhudi atau tepatnya seputaran Pasar Gresik Kota.

Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

Disaat hujan turun lebat, gorong-gorong air tak mampu menahan debit air, mengakibatkan Jalan Samanhudi terendam banjir hingga setinggi lutut orang dewasa. Melihat situasi seperti itu Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tak tinggal diam. Dirinya bersama Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi drainase dan saluran air yang ada di sana.

Dari pengamatan Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik ketika meninjau drainase, terlihat kondisi gorong-gorong yang dangkal. Ditambah lagi banyaknya sampah yang menumpuk sehingga menghambat aliran air, apalagi disaat debit air tinggi yang disebabkan curah hujan lebat.

“Kondisi drainase saat ini sudah waktunya dilakukan pengerukan karena kondisinya yang dangkal. Saya dengar tadi bahwa sekitar lebih dari 20 tahun gorong-gorong ini tidak dikeruk. Maka tak heran setiap musim hujan tiba dan saat intensitas hujan tinggi, tempat ini (jalan Samanhudi) pasti banjir,” kata Gus Yani, Senin(13/12/2021).

Gus Yani megatakan, di tahun 2022 mendatang Pemerintah Kabupaten Gresik berencana melakukan pengerukan dan normalisasi di sepanjang drainase area Jalan Samanhudi agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

“Kalau ini terus dibiarkan, kasihan masyarakat. Ekonomi pasti tergangu. Kami pemerintah daerah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan yang ada,” pungkasnya.

Masyarakat juga dihimbau untuk tidak sembarangan membuang sampah ke selokan.

“Percuma dong kita susah payah melakukan normalisasi tetapi kebiasaan masyarakat membuang sampah masih sembarangan. Ini berakibat pada penumpukan sampah di saluran air. Seperti yang kita lihat barusan, petugas menemukan kasur dari dalam selokan. Ayo kita saling support, pemerintah yang melakukan perbaikan, masyarakat yang mendukung dan mensupport,” pintanya.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Sementara itu, Sekda Gresik, Achmad Washil mengatakan, bahwa sejumlah bangunan liar diatas saluran juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.

“Kami berharap agar dalam beberapa waktu mendatang untuk dilakukan penertiban bangunan liar diatas saluran air tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kapasitas bozem yang ada di bawah Gedung Wahana Ekspresi Poseponegoro pada tahun 2022 mendatang juga akan direncanakan untuk penambahan kapasitas. Kita akan lakukan pengerukan di tahun 2022. Pak Bupati ingin agar masyarakat tak khawatir lagi apabila musim hujan tiba. Mudah-mudahan ini menjadi solusi yang terbaik untuk masyarakat,” ucapnya. Grs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU