SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr.Toni Harmanto, MH didampingi Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama Komandan Korem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, serta pejabat utama (PJU) Polda Jatim, melakukan kunjungan ke Gelora Delta Sidoarjo, untuk mengecek tempat yang akan menjadi lokasi Puncak Harlah satu abad NU 2023, Kamis (02/02/23).
"Hari ini (Kamis) kita kembali cek lokasi di lapangan langsung untuk melihat juga spot - spot yang nantinya dibanjiri oleh massa," kata Irjen Pol Toni.
Baca Juga: Polda Jatim: Angka Laka Lantas Turun 43 Persen
Irjen Pol Toni mengatakan, peninjauan ini adalah tindak lanjut dari rapat koordinasi Forkopimda Jatim sebelumnya.
"Kita berharap kesempurnaan dalam rapat sudah sekian kali, tentu dengan aplikasi kita di lapangan melihat langsung tentu akan menjadi masukan baru untuk rapat lagi," ujarnya.
Sementara, itu untuk jumlah personil yang nantinya akan disiagakan dalam pengamanan Harlah NU ada sekitar 4.907 personil, yang kemungkinan nanti juga akan bisa bertambah.
"Nantinya untuk kawasan GOR Delta Sidoarjo, saat kegiatan puncak Harlah NU akan disterilkan," tuturnya.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong
Sedangkan untuk koordinasi dengan Stakeholder baik dalam dan luar Jatim, sudah dilakukan guna mempermudah dropping peserta.
"Koordinasi antar wilayah sudah dirapatkan, sehingga nanti akan lebih mudah nanti dropping disini agar tidak terjadi crowded," ucapnya.
Sesuai yang disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, peserta jangan memaksa masuk ke dalam Stadion. Hal tersebut dikarenakan, tempat di dalam area stadion terbatas.
Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident
"Ibu Gubernur sudah berpesan jangan memaksa masuk ke Stadion, karena stadion terbatas. Dan panitia nanti menyiapkan LED dan Videotron di 62 titik," pesannya.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Toni juga memberikan himbauan kepada peserta yang nantinya hadir di Puncak Harlah satu abad NU 2023.
“Peserta yang penting mereka harus dalam kondisi fisik yang sehat kemudian membawa bekal minuman makanan yang cukup juga, khawatir banyaknya massa sehingga ada kelangkaan untuk ketersediaan makanan dan minuman,” tutupnya. ari
Editor : Redaksi
