Pasutri Terekam CCTV Curi Perhiasan di Toko Emas

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 30 Okt 2022 20:27 WIB

Pasutri Terekam CCTV Curi Perhiasan di Toko Emas

SURABAYAPAGI.COM, Probolinggo - Dua pelaku diduga pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Probolinggo melakukan pencurian perhiasan di toko emas. Aksi pasutri itu terekam kamera CCTV dan videonya disebar ke media sosial.

Pasutri itu diketahui mencuri perhiasan di toko emas di di Desa Semampir, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Keduanya beraksi pada Kamis (27/10) sekitar pukul 08.33 WIB.

Dalam rekaman CCTV berdurasi 04.16 menit itu tampak pasutri datang dan berpura-pura ingin membeli perhiasan gelang emas.

Tepat pada detik ke-19, pelaku pria terlihat memasukkan sesuatu ke dalam kantong celananya. Keduanya kemudian tak jadi membeli dan pergi begitu saja.

Ibnu Hajar pemilik toko emas mengatakan, kedua pelaku awalnya datang dan bertanya tentang gelang emas yang harganya sekitar Rp 15 juta.

Akhirnya, penjaga toko segera mengeluarkan perhiasan yang ditanyakan oleh pelaku. Keduanya tidak langsung membayar, namun berlagak masih melihat-lihat emas lainnya.

"Pelaku saat ditanya mengaku orang Kota Kraksaan sekitar alun-alun, cuma lama tinggal di Kabupaten Lumajang. Makanya logat bicaranya tidak seperti orang Kraksaan," ujar Ibnu, Sabtu (29/10/2022).

Menurut Ibnu, saat mereka pergi, penjaga toko kemudian curiga dan meminta dirinya untuk mengecek CCTV. Dan benar saja, kedua pelaku telah mencuri gelang emas.

"Setelah pelaku pergi saya cek rekaman kamera CCTV. Nah ternyata benar, mereka mencuri gelang emas seharga Rp 3,4 juta," tambah Ibnu.

Ibnu mengaku tidak melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. Namun lebih memilih menyebar rekaman kamera CCTV tersebut.

Alasannya agar kedua pelaku beritikad mengembalikan gelang. Selain itu, kejadian itu bisa menjadi pelajaran agar hati-hati.

Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Ajak ASN Tingkatkan Kinerja

Kanit Reskrim Polsek Kraksaan Ipda Dj Setyo saat dikonfirmasi membenarkan tak ada laporan yang diterima pihaknya. "Sementara tidak ada laporan dari korban pemilik mas," kata Setyo.

Baca Juga: Gerakan Gotku Resik di Probolinggo Digencarkan

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU