Pedagang di Pasar Anom Sumenep Tolak Projek Portal Pintu Masuk

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 20 Nov 2022 16:27 WIB

Pedagang di Pasar Anom Sumenep Tolak Projek Portal Pintu Masuk

i

Sejumlah pedagang saat ditemui reporter Surabaya Pagi, di depan kios lapak dekat proyek pemasangan Portal pintu masuk ke Pasar Anom Kab. Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Suwandi pedagang buah-buahan yang lapaknya disuruh pindah oleh oknum dinas perdagangan karena berdekatan dengan proyek pembuatan portal pintu masuk mengaku keberatan.

Kepada Surabaya pagi, Suwandi mengatakan, “Saya merasa keberatan untuk memindahkan lapak buah-buahan yang sudah lama saya jaga, karena tempat ini sudah memberikan kenyaman kepada saya dan keluarga dalam berjualan,” katanya kemarin.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Menurutnya, berjualan di pasar itu bukan hal yang mudah karena semua barang ada jadi kompetitor dan memiliki daya saing yang tinggi, makanya tempat itu sangat berpengaruh terhadap pedagang.

"Keberatan saya pindah lapak, bukan hanya alasan itu saja, melainkan atas dasar kebersamaan para pedagang yang tidak menginginkan adanya portal pintu masuk ke areal pasar," terangnya.

Selain tempat yang sudah dianggap strategis dan layak jual, tentu tidak mudah bagi para pedagang untuk memindahkan tempat jualannya ke tempat lain.

"Mungkin sampean juga tahu mas, namanya orang jualan di pasar, saingannya ketat, jadi tempat itu sudah menjadikan tanaman rezekinya setiap harinya," jelasnya.

“Makanya, pemerintah kabupaten itu jangan selalu berbicara kebijakan, tapi perhatikan nasib rakyat dan berikan kebijaksanaan dan kemudahan,” imbuhnya.

Baca Juga: Lalin dari Bangkalan Menuju Sampang dan Sumenep Tersendat Banjir

Apalagi sambungnya, pasar merupakan areal bebas tempat segala transaksi jual beli, bukan rumah sakit, atau gedung pemerintahan. 

"Jika proyek tetap berlanjut, maka para pedagang akan mendatangi Bupati Sumenep dan anggota DPRD untuk melakukan unjuk rasa," tegasnya.

Dikatakan Suwandi, pihaknya tetap menuntut kebijaksanaan Pemkab Sumenep dalam memperlakukan para pedagang, jangan hanya berpikir pendapatan dari retribusi pasar saja, melainkan memberikan fasilitas yang nyaman bagi pedagang di pasar.

Baca Juga: Oleng, Bus Tabrak Pohon dan Rumah Warga di Sumenep

"Pemerintah semestinya berfikir bagaimana pasar itu dapat dinikmati oleh masyarakat banyak, jangan hanya berfikir bagaimana menambah retribusi dari pasar saja," ujarnya.

“Jadi kalau dikasih portal maka orang akan sungkan masuk kedalam pasar, jadi semestinya lebih kepada pengawasan parkir saja,” pungkasnya.

Sementara kepala Disperindag kab Sumenep, Chainur Rasyid belum bisa dimintai keterangannya, dihubungi via WhatsApp pribadinya belum ada jawaban. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU