Pelaku UMKM Terdampak Covid-19 di Banyuwangi Terima Bansos

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 19 Nov 2021 16:59 WIB

Pelaku UMKM Terdampak Covid-19 di Banyuwangi Terima Bansos

i

Pemberian bantuan di Rumah Kreatif Banyuwangi Jumat (19/11/2021).

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Sejumlah pelaku usaha di banyuwangi yang terdampak pandemi covid-19 mendapat bantuan sosial dari Asosiasi Kuliner Kaos Kerajinan Aksesoris dan Batik Banyuwangi (AKRAB).

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Pemberian bantuan ini dilaksanakan di Rumah Kreatif Banyuwangi di Jalan Ahmad Yani Banyuwangi. Kegiatan ini dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie. Secara simbolik, Nanin menyerahkan bantuan sosial kepada pelaku UMKM penerima bantuan, Jumat (19/11/2021).

"Ini dari, oleh dan untuk AKRAB sendiri. Sasarannya pelaku UMKM yang terdampak COVID-19, anggota AKRAB yang usahanya menurun dan omzetnya kecil akibat pandemi COVID-19," ujar Ketua AKRAB, Samsudin.

Samsudin menambahkan, pemberian bantuan ini sebagai tali asih dan bentuk dukungan AKRAB kepada pelaku UMKM. Selain bantuan sosial berupa sembako, kata Samsudin, AKRAB secara berkelanjutan memberikan pendampingan kepada seluruh pelaku UMKM khususnya anggota AKRAB. Bantuan yang dilakukan difokuskan untuk meningkatkan omzet dari UMKM tersebut.

"Kami terus melakukan pendampingan penjualan online, offline juga kita dampingi. Kita bantu teman-teman yang pangsa pasarnya tergerus oleh PPKM kemarin. Kita bantu dorong di onlinenya," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, Nanin Oktaviantie mengatakan, mewakili Pemerintah Daerah pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan asosiasi AKRAB ini. Menurutnya AKRAB merupakan salah satu asosiasi UMKM terbesar di Banyuwangi. Anggotanya lebih dari 600 UMKM. Dia berharap asosiasi UMKM lain bisa meniru apa yang dilakukan AKRAB.

"Harapan kami asosiasi lainnya juga mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap sesama anggotanya maupun masyarakat yang ada di sekitar tempat usahanya," ungkapnya.

Dia menyebut, dengan rasa gotong royong, rasa empati serta kepedulian yang tinggi terhadap sesama untuk saling mendukung, saling berkolaborasi dan bersinergi, sehingga situasi sesulit apa pun bisa dilalui.

Dia bersyukur, pertumbuhan UMKM di Banyuwangi sudah mulai membaik sejak Banyuwangi berada di level 2 PPKM. Sebab sudah banyak kunjungan ke Banyuwangi terutama studi edukasi, studi tiru dan studi banding dari Kabupaten/kota lain dan bahkan dari Pemerintah Provinsi. Beberapa waktu lalu, kata Nanin, ibu Gubernur bersama seluruh bupati/walikota yang ada di Jawa Timur berkunjung ke Banyuwangi.

Di antara pelaku usaha yang menerima bantuan beberapa di antaranya merupakan penyandang disabilitas. Salah satunya adalah Sunandri, 35 tahun, warga Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi. Pria yang memiliki usaha service elektronik ini mengaku selama pandemi ini omzetnya turun drastis.

"Alhamdulillah saat ini mulai membaik, mulai banyak pelanggan lagi. Alhamdulillah sambil terus beriktiar," ungkapnya.

Baca Juga: Tudingan Politisasi Bansos tak Terbukti, Jokowi Senang

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU