Pelatih Sepakbola Shin Tae-yong : Timnas Butuh Pemain Naturalisasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 17 Jun 2022 20:02 WIB

Pelatih Sepakbola Shin Tae-yong : Timnas Butuh Pemain Naturalisasi

i

Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Jordy Wehrmann

Harga Mulai Rp Rp5,21 miliar Sampai Rp208,58 miliar

 

Baca Juga: Erick Thohir, Apa Lemah Nasionalismenya, Terus "Belanja" Pemain Naturalisasi

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, dari Korea Selatan, bertekad membawa Indonesia juarai Piala Asia 2023. Syaratnya, harus memperbanyak pemain naturalisasi.

Kini sudah dua pemain naturalisasi yang sedang  diproses PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Keduanya adalah Sandy Walsh dan Jordi Amat. Ada juga Shayne Pattynama. Ketiganya diprediksi bakal memperkuat Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023.

“Secara mental dan fisik pemain timnas membaik. Mungkin fans bisa lihat langsung. Di sebelah saya ada Ketum PSSI dan staff yang membantu, mendukung penuh secara sistem. Sangat berkembang juga,” ucap Shin Tae-yong di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

 

Keturunan Indonesia-Belanda

Shayne Pattynama  merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Pemain berumur 22 tahun itu kini main untuk klub Norwegia, Viking FK.

Pattynama punya kelebihan, yaitu bisa main di dua posisi. Berposisi asli bek kiri, juga bisa bermain sebagai gelandang tengah. Menurut Transfermarkt, harga pasaran Pattynama menyentuh Rp5,21 miliar.

Ada Jordy Wehrmann yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Belanda. Pemain berumur 22 tahun itu membela klub Swiss, FC Luzern, sejak 1 Juli 2021 silam.

Wehrmann bisa main di beberapa posisi, yaitu bek tengah, gelandang bertahan, dan gelandang tengah. Kelebihan Wehrmann itu membuatnya kerap menjadi andalan Luzern dengan torehan satu gol sejauh ini. Menurut Transfermarkt, harga pasaran Wehrmann ditaksir menyentuh Rp8,69 miliar.

Sementara Jordi Amat adalah pemain keturunan Indonesia-Spanyol. Main di klub Belgia, KAS Eupen, bek tengah bertinggi 184 cm ini adalah andalan di lini belakang timnya.

Main sebanyak 24 kali pada musim 2021-2022, Jordi Amat, sudah membuat satu assist. Dengan kemampuannya sekarang, Transfermarkt menaksir harga pasaran Jordi Amat menyentuh Rp22,60 miliar.

Sedang Sandy Walsh juga pemain keturunan Indonesia-Belanda. Sandy kini berkarier di Belgia dengan membela KV Mechelen, seperti Jordi Amat.

Sebagai bek kanan, Sandy, andalan KV Mechelen. Tampil 29 kali sejauh ini, Sandy sudah membuat enam assist dan mencetak dua gol. Sementara itu, menurut Transfermarkt, harga pasaran Sandy menyentuh Rp31,29 miliar.

Lalu, Emil Audero Mulyadi, Kiper berdarah Indonesia-Italia. Emil berkarier di Negeri Pizza bersama Sampdoria.

Pernah berseragam Juventus, Emil Audero pun digadang-gadang sebagai kiper masa depan Timnas Italia. Akan tetapi, keadaan agak berubah sekarang karena dia kesulitan untuk menembus tim utama Gli Azzurri. Keberadaan kiper Paris Saint-Germain (PSG), Gianluigi Donnarumma, membuat Emil Audero tersisihkan.

Kini, Emil Audero sedang berjuang untuk membuktikan diri bersama Sampdoria. Dalam 21 penampilan pada musim ini, Emil Audero telah mencatatkan tiga clean sheet. Lalu, menurut Transfermarkt, harga pasaran Emil Audero sekarang menyetuh Rp208,58 miliar.

 

Diprediksi Lebih Kuat

Di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia diprediksi bakal tampil lebih kuat. Sebab, di ajang empat tahunan ini Timnas Indonesia bakal diperkuat tiga pemain keturunan yang proses naturalisasinya hampir rampung, yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.

Namun, kehadiran Jordi Amat dan kawan-kawan belum membuat netizen puas. Netizen masih berharap PSSI mendatangkan pemain keturunan lain, salah satunya Thom Haye.

Pesepakbola, Thom Haye memiliki nenek yang berasal dari Sulawesi. Sementara itu, sang kakek berasal dari Solo. Karena itu, pemain yang membawa Timnas Belanda U-17 juara Piala Eropa U-17 2012 itu beberapa kali mengunjungi Indonesia, salah satunya untuk berlibur.

Dasar keinginan pelatih Shin Tae-yong merekrut pemain naturalisasi adalah agar Timnas Indonesia bisa kembali bersaing dan meraih kejayaan internasional. Selain alasan klasik yang selalu menjadi dasar untuk meraih kesuksesan melalui jalur instan.

Baca Juga: Menang Perdana, Bajul Ijo Catat Rekor Gol Tercepat

Sejauh ini, PSSI atas restu pemerintah melalui Kemenpora dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah menaturalisasi 35 pemain. Para pemain yang kewarganegaraannya diubah menjadi Indonesia itu berasal dari sejumlah benua seperti Amerika, Afrika, Asia, hingga Eropa.

Namun, hanya sedikit yang mampu memberikan kontribusi nyata untuk Timnas Indonesia. Selebihnya hanya menjadi jalan instan bagi para klub untuk mengakali aturan kuota pemain asing di liga.

Saat ini, Timnas Indonesia melaju ke Piala Asia yang rencana dihelat pada 16 Juni – 16 Juli 2023. Kepastian itu mereka dapatkan melalui jatah lima runner-up terbaik pada fase kualifikasi Piala Asia 2023.

Shin Tae-yong mengungkapkan, syarat menang di Piala Asia 2023 selain memperbaiki mental, juga kualitas pemain perlu ditingkatkan. Ia berharap, agar PSSI terus merekrut pemain naturalisasi.

Hal itu lantaran, lawan di putaran final Piala Asia 2023 sangatlah kuat dan tak bisa dianggap remeh.

“Piala Asia memang tidak gampang. Lawan kuat daripada sekarang, dengan pemain naturalisasi akan lebih kuat daripada ini. Mulai dari sekarang bukan hanya mengikuti turnamen tapi juga menjadi tim bisa bersaing dengan yang ada di Piala Asia. Sistem PSSI berkembang dan positif,” tambah Shin Tae-yong.

Piala Dunia U-20 yang diadakan di Indonesia dijadwalkan bergulir pada Mei, sementara Piala Asia di Bulan Juni 2023.

“Kita memang sudah lolos ke Piala Asia. Baru lolos belum berpikiran ke depannya bagaimana. Pastinya kedua tim ini akan dikontrol dengan baik dan dari sekarang membuat ide dan road map yang baik bagi dua tim ini,” pungkasnya.

Menanggapi soal keputusan PSSI, Shin Tae-yong sendiri menyatakan siap fokus menangani timnas senior dan timnas U19.

Menurut dia, hal tersebut bagus untuk mengembangkan sepak bola Indonesia.

"Itu bagus karena mulai dari usia muda hingga senior. Dengan demikian, bisa lebih mengembangkan sepak bola Indonesia," ujar Shin usai menghadiri penyambutan PSSI untuk timnas Indonesia.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong menegaskan bahwa dia siap lelah untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. ”Walau capek, sepak bola Indonesia tetap harus dibenahi," tegas eks pelatih timnas Korea Selatan itu.

Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan

Shin Tae-yong pun akan segera menyusun road map agar dapat membesut timnas senior dan timnas U19 secara lebih terkoordinasi.

 

Di hotel dan ke LN

Pemain sudah tiba di Tanah Air. Tidak semua, ada beberapa yang istirahat di Hotel Fairmont, ada yang langsung berangkat ke negara tempat bertanding [pemain klub luar negeri],'' kata Iriawan.

Timnas Indonesia sudah tiba di Tanah Air pada Kamis (16/6/2022) usai berlaga di Kualifikasi Piala Asia. Skuad 'Garuda' diguyur dengan total bonus Rp 2 miliar.

Indonesia lolos ke Piala Asia usai finis sebagai runner-up Grup A dengan enam poin. Di laga-laga kualifikasi, Indonesia menorehkan hasil dua kali menang lawan Kuwait dan Nepal serta kalah sekali melawan Yordania.

Keberhasilan itu disambut suka cita oleh publik Indonesia. Pasalnya, Timnas Indonesia sudah sangat lama tak mentas di Piala Asia. Terakhir kali Indonesia main di Piala Asia adalah di edisi 2007 sebagai tuan rumah bersama Malaysia, Thailand dan Vietnam.

PSSI memastikan akan memberikan bonus Rp 1,5 miliar rupiah untuk timnas. Selain itu, bonus lain sebesar Rp 500 juta datang dari Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

“Rp 500 jutanya dari Gilang,'' kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (16/6/2022).

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memberi apresiasi kepada segenap tim. Ia menilai Timnas Indonesia sudah berjuang maksimal selama Kualifikasi Piala Asia di Kuwait.

''Anak-anak sehat, pelatih sehat. Terima kasih kepada semua yang berada di Kuwait. Luar biasa anak-anak, Shin Tae-yong juga. Ofisial dan manajer kerja sama yang luar biasa,'' tandasnya.

Adapun putaran final Piala Asia 2023 akan digelar pada Juni-Juli mendatang. AFC akan segera mengumumkan tuan rumah kompetisi, setelah sebelumnya China memilih mundur karena pandemi. erc/jk/ids/rm

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU