SURABAYAPAGI.COM, Lamongan - Pemasangan jaringan gas (Jargas) ke rumah warga dipastikan tidak dipungut biaya, bahkan saat pemasangan jargas tidak ada orangnya di rumah tidak akan dilakukan aktivitas.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Noor Arifin Muhammad saat melakukan audiensi dan koordinasi dengan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Ruang Kerja Bupati Lamongan, Selasa (20/4/2021).
Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Truk Tabrak Tronton
Disebutkan oleh Noor bahwa pemasangan jargas ini dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya. “Kami sampaikan bahwa tidak akan dilaksanakan aktivitas apapun kalau tidak ada orangnya di rumah, dan saya tekankan bahwa Migas tidak memungut biaya dan segala macamnya,” ungkap Noor.
Pembangunan jaringan gas bumi tahap II untuk rumah tangga di Lamongan yang sebelumnya direncanakan tahun 2020 dan sempat ditunda karena adanya pandemi covid-19 serta refocusing ini, akan dilaksanakan pada tahun 2021 dengan alokasi sebesar 6000 SR (Sambungan Rumah). Jargas tahap II ini akan dibangun di Kecamatan Lamongan, Tikung, dan Deket.
3 lokasi yang berada di Kecamatan Lamongan ini adalah Kelurahan Sukomulyo (1.636 SR), Kelurahan Sidoharjo (629 SR), dan Desa Made (1.847 SR). Pada Kecamatan Tikung akan dibangun 1.053 SR di Desa Tambakrigadung. Untuk Kecamatan Deket akan dibangun 629 SR di Desa Deket Wetan dan 201 SR di Desa Deket Kulon.
Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga
Noor juga mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Lamongan, karena dengan adanya audiensi ini pihaknya bisa mengetahui fakta lapangan sebagai warning untuk perbaikan, serta kedepannya dalam pengerjaannya dapat dilakukan dengan lebih baik. “Kami mohon bimbingan dan pendampingan. InsyaAllah setelah lebaran, material akan mulai kami datangkan,” tambah Noor.
Bupati mengungkapkan kesiapannya dalam mendukung pelaksanaan pembangunan jargas di Kabupaten Lamongan yang lebih baik. Beliau berharap, dalam pembangunan jargas ini secepatnya agar dilaksanakan sosialisasi dan koordinasi dengan instansi-instansi terkait di Lamongan. Yes juga berharap kedepannya akan ada kecepatan penanganan dalam hal pengembalian (penormalan jalan setelah pengerjaan) dan komplain masyarakat.
Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan
“Kami harapkan pengerjaan penggalian ini tidak melebihi jangka waktu yang dijadwalkan, agar materialnya nanti di jalanan tidak membahayakan masyarakat pengguna jalan. Intinya kami (Lamongan) siap untuk dilaksanakan pembangunan jargas, siap mendampingi, membersamai dan berkoordinasi,”katanya. jir
Editor : Moch Ilham
