Pembekuan Darah Pasien Covid-19 Picu Serangan Jantung

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 02 Agu 2021 11:43 WIB

Pembekuan Darah Pasien Covid-19 Picu Serangan Jantung

i

Pasien covid-19 yang mengalami penggumpalan darah. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Beberapa pasien yang telah sembuh maupun yang masih terinfeksi virus Covid-19 dapat mengalami gangguan pembekuan darah yang menyebabkan penggumpalan darah. Gangguan pembekuan darah dapat menyebabkan penggumpalan, yaitu kondisi berubahnya darah dari cairan menjadi seperti gel atau setengah padat. Gumpalan darah bisa terbentuk di pembuluh vena dan arteri.

Jika tidak mendapatkan pengobatan,pengentalan darah dapat berujung pada kondisi pembekuan darah. Jika hal ini terjadi di otak maka dapat menyebabkan stroke, jika terjadi di jantung dikenal dengan serangan jantung, atau bisa juga terjadi di kaki yang disebut dengan trombosis vena dalam (DVT).

Baca Juga: RSUD Grati Raih TOP BUMD Awards 2024 Bintang 4

Sementara itu studi yang dimuat dalam jurnal European Heart melaporkan fenomena yang jarang terjadi. Seorang pasien Covid-19 berusia 49 tahun tanpa riwayat penyakit jantung datang ke ruangan unit gawat darurat (IGD_ dengan keluhan STEMI (ST elevation myocardial infarction).

STEMI adalah salah satu jenis serangan jantung berupa penyumbatan pembuluh darah arteri koroner secara total sehingga otot-otot jantung tidak mendapat suplai oksigen. Kondisi tersebut dialami pasien usai mengeluhkan gejala Covid-19 demam tinggi hingga batuk kering dalam 10 hari terakhir.

Dokter spesialis jantung dr Furqon Satria Adi Pradana SpJP dari RS Soetarto Yogyakarta turut membahas kasus tersebut. Ia memastikan pemicu serangan jantung pada pasien adalah kekentalan darah akibat infeksi Covid-19.

Baca Juga: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Atasi PMK

"Pengentalan darah pada pasien Covid-19 bisa bermanifestasi sebagai serangan jantung," jelasnya, Senin (2/8/2021).

"Tidak ada episode fibrilasi atrium, D-Dimer 1997, sehingga dapat disimpulkan penyebab serangan jantungnya ya pengentalan darah akibat infeksi Covid-19," lanjutnya.

Menurut dr Furqon, gejala yang dialami pasien Covid-19 saat mengalami kekentalan darah kerap berbeda tergantung lokasi pengentalan darah terjadi. Misalnya, seperti di pembuluh darah koroner yang memicu serangan jantung, bisa muncul nyeri dada tetapi tidak sedikit yang tak mengeluhkan gejala.

Baca Juga: Jumlah Kunjungan Pasien Lansia ke RSUD Grati Naik Signifikan

Berdasarkan kasus yang ia tangani, banyak dari mereka yang mengalami pengentalan darah akibat infeksi Covid-19 berusia 60 tahun dan tanpa gejala. Dsy8

"Biasanya di atas 60 tahun, paling banyak tanpa gejala tapi pengentalannya dibuktikan dengan peningkatan D-dimer," jelas dr Furqon.

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU