Pemkab Banyuwangi Siapkan Posko untuk Korban Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 04 Nov 2022 19:25 WIB

Pemkab Banyuwangi Siapkan Posko untuk Korban Banjir

SURABAYA PAGI, Banyuwangi - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, gerak cepat meninjau lokasi banjir di Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru. Dia memastikan penanganan banjir tepat sasaran.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Tim BPBD hingga relawan saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material, Jumat (4/11/2022). Bahkan, kata Ipuk, Pemkab Banyuwangi juga menyiapkan posko tempat tinggal sementara untuk warga. Namun warga terdampak memilih untuk tinggal di rumah saudaranya yang tidak terdampak banjir.

Pihaknya juga siap memberikan bantuan kepada puluhan warga rumahnya hancur terdampak banjir. Saat, Bupati Ipuk, mengerahkan Dinas PU CKPP, Dinas PU Pengairan hingga Dinas Sosial (Dinsos) dan BPBD untuk melakukan pendataan korban.

"Korban banjir masih dilakukan pendataan. Nanti dari Dinas PU CKPP, PU Pengairan, bersama Dinsos dan BPBD kita arahkan untuk bekerjasama. Kami siap mengucurkan anggaran untuk membantu warga terdampak banjir saat ini," ujarnya

Mengantisipasi kejadian serupa, Bupati Ipuk menyebut, Pemkab Banyuwangi tengah membuat perencanaan baru lengkap dengan pengalihan air dari hulu agar tidak masuk ke sungai-sungai kecil yang ada di sekitar pemukiman warga.

"Saat ini masih dalam bentuk diskusi. Jadi aliran air kita pantau terutama yang dari atas terkait mitigasinya agar tidak terjadi lagi luapan lagi. Karena memang debit airnya cukup besar, sedangkan saluran sungainya sangat kecil," ucapnya.

Ipuk menyebut, banjir yang menerjang permukiman warga di Desa Kalibaru Wetan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya curah hujan tinggi, alih fungsi lahan dan juga masalah sampah.

"Untuk mengatasi persoalan ini, kita nanti akan duduk bareng, diharapkan semuanya punya kesadaran masing-masing. Masyarakat juga akan kita libatkan pastinya, terkait dengan upaya reboisasi, terkait masalah sampah, untuk membahas itu," jelasnya.

Ipuk turut prihatin atas musibah banjir yang melanda perkampungan setempat.

Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo mengatakan, salah satu penyebab banjir tersebut karena curah hujan dengan intensitas tinggi mencapai 338 mm selama empat jam. Ini membuat saluran air yang kecil tidak mampu menampung lonjakan debit air, sehingga air meluap ke pemukiman warga.

"Penanganan jangka pendek segera mengembalikan fungsi saluran yang rusak agar tidak mengganggu suplai air. Kami juga akan membuat afour saluran pembuangan perkebunan tebu diarahkan ke sungai besar agar aliran yang kecil ini tidak meluap lagi," kata Guntur.

Ditambahkan Plt Kepala Dinas PU Cipta Karya Danang Hartanto, selain melakukan pembersihan di lokasi banjir juga segera membenahi saluran-saluran yang buntu.

"Banyak material yang terbawa dari atas. Termasuk batang-batang pohon besar serta sampah-sampah, ini salah satu yang membuat aliran tidak lancar sehingga meluap," jelasa Danang.

Terkait jembatan yang putus, menurut Danang, akan segera dibangun jembatan sementara. "Kami juga akan identifikasi semua bangunan yang ada di bantaran sungai. Kami petakan mana yang harus direlokasi dan yang masih dipertahankan," tambah Danang.

Baca Juga: Bupati Banyuwangi Halalbihalal Bersama Penyandang Disabilitas

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU