Pemkab Pamekasan Diminta Sediakan Ruang Isolasi Khusus Ibu Hamil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 15 Jul 2021 10:29 WIB

Pemkab Pamekasan Diminta Sediakan Ruang Isolasi Khusus Ibu Hamil

i

Pemerintah Kabupaten Pamekasan diminta menyediakan ruang isolasi khusus bagi ibu hamil positif Covid-19. SP/Muhammad Zulfikar

SURABAYAPAGI, Pamekasan -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan diminta menyediakan ruang isolasi khusus bagi ibu hamil positif Covid-19. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Pamekasan, Haji Maskur Rasid.

 "Ini penting diperhatikan, karena sudah ada beberapa ibu hamil yang positif Covid-19 dan hendak melahirkan ditolak di sejumlah rumah sakit karena tidak tersedia ruang isolasi khusus bagi ibu hamil," kata Haji Maskur Rasid, Kamis (15/7).

Baca Juga: Massa Tuntut KPU Pamekasan Hentikan Rekapitulasi Pemilu 2024

Haji Maskur menanggapi kasus penolakan ibu hamil asal Desa Blumbungan di semua rumah sakit di Pamekasan pada 5 Juli 2021. Ibu hamil yang hendak melahirkan itu ditolak di semua rumah sakit karena RS tidak menyediakan ruang isolasi khusus bagi ibu hamil positif Covid-19.

Namun, berkat bantuan Bupati Sampang Slamet Junaidi, ibu hamil asal Pamekasan itu bisa melakukan persalinan setelah sekitar delapan jam lebih berusaha mencari rumah sakit yang bersedia menangani persalinannya. "Kami tidak ingin, kasus Agustin Damayati itu terulang lagi di Pamekasan dan menjadi kasus terakhir di Pamekasan," kata Haji Maskur.

Baca Juga: Kasus DBD di Pamekasan Melonjak

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam memang telah memerintahkan dinkes dan Satgas Covid-19 agar membuat ruang isolasi khusus bagi ibu hamil yang hendak melahirkan dan positif Covid-19. "Hanya saja, kami sebagai legislator perlu mengingatkan kembali karena kasus itu bukan satu-satunya di Pamekasan. Sebelumnya ada juga yang ditolak hingga meninggal dunia," ujarnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan sebagai institusi berwenang dalam penanganan kesehatan perlu gerak cepat. Ruang isolasi khusus bagi ibu hamil yang positif Covid-19 harus segera tersedia karena itu sangat urgen dan menyangkut keselamatan jiwa.

Baca Juga: 8 Ton Beras Digelontorkan untuk Operasi Beras Murah di Pamekasan

Selain itu, Haji Maskur juga meminta pemkab melakukan pengawasan peredaran obat karena saat ini masyarakat kesulitan membeli obat di apotek akibat stok terbatas. "Saya khawatir kelangkaan obat-obatan ini karena ada permainan. Maka dari itu, pengawasan terhadap peredaran obat, juga harus dilakukan," katanya.pm1/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU