SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Usulan pendirian rumah sakit baru di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, tidaklah mudah. Butuh kajian mendalam untuk memastikan kelayakannya. Salah satunya, nasib rumah sakit swasta yang sudah ada di wilayah setempat.
Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron menegaskan hal itu di sela-sela acara harlah RSI Masyitoh Bangil, Rabu (22/2). Gus Mujib, sapaannya menjelaskan, pendirian rumah sakit baru, khususnya di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan, harus mempertimbangkan banyak hal.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Anggarkan Rp 24 Miliar
Salah satunya mempertimbangkan nasib rumah sakit swasta yang sudah berdiri di wilayah setempat. Karena itulah, pendirian rumah sakit baru tidak bisa serta merta dilakukan. Butuh kajian mendalam untuk memastikan kelayakannya.
“Diperlukan kajian terlebih dahulu untuk mendirikan rumah sakit baru. Khususnya di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan,” terangnya.
Kajian tersebut dibutuhkan untuk mengukur dampak dari keberadaan rumah sakit baru nantinya. Baik dampaknya untuk masyarakat, maupun dampaknya terhadap nasib layanan kesehatan lain yang sudah berdiri lebih dulu di wilayah setempat.
“Jadi, perlu dihitung juga jumlah rumah sakit swasta yang ada berapa atau hal lainnya. Dibutuhkan banyak pertimbangan dan perlu kajian untuk merealisasikannya,” sambung dia.
Baca Juga: Pemkab Pasuruan Beri Toleransi ASN yang Mudik Luar Daerah
Seperti pernah diberitakan, DPRD Kabupaten Pasuruan mengusulkan pendirian rumah sakit baru di wilayah selatan Kabupaten Pasuruan. Pendirian tersebut bisa dilakukan di Purwosari ataupun Purwodadi.
Usulan tersebut pernah dilontarkan anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Trilaksono Adi. Hal ini bukan tanpa alasan. Karena, banyak warga Kabupaten Pasuruan di wilayah Purwosari, Purwodadi, Tutur, hingga Wonorejo dan Tosari yang berobat ke RSUD Lawang di Kabupaten Malang.
Jumlahnya bahkan cukup banyak. Rata-rata 32 persen pasien RSUD Lawang berasal dari Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: BNPB Salurkan Rp 150 Juta Bantuan untuk Kabupaten Pasuruan
“Makanya, ke depan, kami mendorong Pemkab Pasuruan untuk mendirikan rumah sakit di Purwodadi atau Purwosari. Minimal tipe D. Agar masyarakat tidak lagi ke Lawang. Karena kan di sana belum ada,” ujar Trilaksono beberapa waktu lalu.
Pembangunan tersebut memang membutuhkan dana yang tak murah. Namun, jika ada niat, maka ia yakin Pemkab Pasuruan bisa merealisasikannya. Dengan begitu, warga Kabupaten Pasuruan tak lagi harus jauh-jauh ke Lawang untuk berobat. ris
Editor : Moch Ilham
