Pemkab Sumenep Diminta Gagalkan Proyek Portal Pintu Masuk Pasar Anom

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Nov 2022 16:35 WIB

Pemkab Sumenep Diminta Gagalkan Proyek Portal Pintu Masuk Pasar Anom

i

Proyek pemasangan Portal pintu masuk ke Pasar Anom Kab. Sumenep yang diminta sejumlah pedagang untuk digagalkan. SP/Ainur Rahman 

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Upaya pemerintah Kab. Sumenep, melakukan penertiban pasar Anom dengan membuat portal pintu masuk ke arah pasar dinilai kurang produktif terhadap perkembangan pasar tersebut.

Hal ini disampaikan Suwandi, salah satu pedagang pasar Anom kepada media ini, kemarin.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Menurutnya, pasar itu areal bebas tempat segala transaksi jual beli, tidak seperti rumah sakit, kalau rumah sakit dikasih portal di pintu masuknya, itu hal yang wajar.

"Saya tak habis pikir, kenapa pasar dikasih portal segala, padahal di dalamnya tempat transaksi jual beli,  dan pasar itu areal bebas jadi siapapun bebas masuk," ujarnya.

Jadi kata dia, keberadaan portal pasar Anom Sumenep, sebelum benar-benar direalisasikan harus dikaji ulang oleh pemerintah, sebab para pedagang yang berjualan di pasar Anom mengaku tidak setuju.

"Para pedagang kurang setuju dengan adanya portal pintu masuk di pasar anom, pemerintah harus mengkaji ulang, jika tetap pada keputusannya, maka para pedagang akan melakukan unras di pasar," tegasnya.

Dikatakan Suwandi, pihaknya mengaku didesak oleh dinas untuk memindahkan tempat dagangannya, namun hingga saat ini belum pindah, karena merasa kurang yakin dengan keberadaan portal tersebut.

"Saya belum pindah karena merasa kurang yakin dengan adanya pintu portal masuk itu bisa menambah penghasilan bagi pedagang, justru malah bikin pasar tanpa sepi," terangnya.

Baca Juga: Tahun Ini, Bupati Sumenep, Siapkan 7 Bus Mudik Gratis Rute Jakarta-Sumenep

Maka sebelum berlanjut, saya dan para pedagang lainnya meminta agar pemerintah Kab. Sumenep, menggagalkan kegiatan proyek portal pasar Anom sebelum terjadi hal yang tak diinginkan.

"Semalam dari Jam 08-12 ada salah satu oknum yang mengaku disuruh Pak Kabid perdagangan Sumenep, mendesak saya termasuk pedagang lain, yang posisinya didekat portal untuk mundur satu meter," jelasnya.

Dikatakan Suwandi, pemerintah seharusnya bisa bekerjasama dengan para pedagang apalagi terkait pengelolaan pasar, tidak dengan serta merta melakukan proyek yang dapat merugikan para pedagang.

"Kita itu pedagang Mas, jadi perannya mencari keuntungan dari dagangannya, penghasilan setiap harinya juga gak tentu, butuh kesabaran dan kerja keras, jadi sebagai rakyat kecil setidaknya diperlakukan secara adil," pintanya.

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau ASN Tiadakan Bukber

Jadi sambungnya, sekali lagi pemerintah diminta untuk mengkaji ulang akan keberadaan portal pintu masuk ke pasar Anom, “Lebih menguntungkan kepada pemerintah secara retribusi atau kepada pedagang yang mengadu nasib,” pungkasnya.

Sementara kepala Disperindag kab Sumenep, Chainur Rasyid belum bisa dimintai keterangannya, karena yang bersangkutan sedang tidak berada di kantor.

"Bapak masih ada rapat, balik lagi nanti pak," kata salah satu stafnya. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU