Pemkab Sumenep Dinilai Gagal Atasi Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 20 Jan 2021 18:59 WIB

Pemkab Sumenep Dinilai Gagal Atasi Banjir

i

Sepanjang Jalan Batuan sampai kantor Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, arus jalan dipenuhi air dengan ketinggian 5-10 cm. SP/Ainur Rahman

SURABAYA PAGI, Sumenep -  Banyak keluhan masyarakat Kabupaten Sumenep terkait lambatnya kerja mengatasi perencanaan tata terutama pada saat curah hujan yang tinggi. Akibatnya disetiap ruas jalan menuju kota tergenang air dengan ketinggian 5 cm dari jalan.

Pantauan wartawan Surabaya pagi, di depan pondok Pesantren Mathlabul Ulum Desa Jambu Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, jalan menuju kota tidak bisa dilewati pengendara motor maupun mobil dikarenakan curah hujan yang deras. “Banyak pengendara yang menepi di sepanjang jalan tersebut, bahkan tak jarang banyak sepeda yang mati karena busi terendam air hujan,” ungkap salah satu pengguna jalan kepada Surabaya Pagi. Rabu,(20/01).

Baca Juga: Bupati Sumenep Himbau Agar Produk Lokal Dipertahankan

Pihaknya meminta pemerintah segera mengatasi ruas jalan yang diduga rawan banjir. “Jika seperti ini kan tidak bisa jalan pulang, coba dipikirkan ini merupakan tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep,” tegasnya.

"Saya mohon, pemerintah serius dalam mengatasi persoalan banjir ini, karena air sampai masuk kerumah warga luapan dari jalan Raya" jelasnya.

Dikatakan, bahwa peristiwa hujan deras bukan hanya pertama kali terjadi di Kabupaten Sumenep melainkan sering namun respon pemerintah terkesan membiarkan. “Belum ada upaya untuk memperbaiki, hanya saja pada saat ditanya, belum ada anggaran, masih dianggarkan, dan banyak alasan lainnya,” urainya.

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

"Saya sebagai warga Kabupaten Sumenep, tentu sangat prihatin jika kejadian ini terus berulang, mungkin ini juga dampak dari banyaknya Galian C ilegal yang berkeliaran di Kabupaten Sumenep, "imbuhya.

Selain itu, sebenarnya banyak hal yang mesti dilakukan oleh Pemkab Sumenep, salah satunya menghentikan pekerjaan Galian C Ilegal tak berizin. “Karena ini juga menjadi bagian dari dampak banjir di sepanjang jalan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, curah hujan di Kabupaten Sumenep dalam setiap harinya, terkadang berawan, hujan ringan, hujan sedang dan hujan petir, cerah berawan, kadang berkabut. Ar

Baca Juga: Polda Jatim Berangkatkan 50.789 Paket Bantuan Kemanusiaan

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU