Pemkab Sumenep, tak Bisa Berbuat Apa-apa, Proyek Galian C Terus Dikerjakan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 15 Jan 2023 16:51 WIB

Pemkab Sumenep, tak Bisa Berbuat Apa-apa, Proyek Galian C Terus Dikerjakan

i

Proyek Galian C diduga mencederai keturunan para Raja di kab. Sumenep, proyek tetap berjalan di bawah Asta Tinggi Kab. Sumenep. SP/Ainur Rahman

SURABAYAPAGI.COM, Sumenep - Persoalan Galian C di bawah Asta tinggi itu tidak akan selesai jika pemilik tender proyek itu tetap bekerja di lokasi keramat tersebut, ungkap wakil Indonesia Lanyalla center Sumenep, Sarbini SH, kepada Surabaya pagi kemarin.

"Selintas saya mendengar suara suara dari pinggir tebing yang ketinggian, mengaku kecewa terhadap proyek galian C yang dikerjakan di areal peristirahatan para raja-raja di Kab Sumenep," ujarnya.

Baca Juga: Dituding Pembelian Tanah di SKB Cacat Hukum, Kabag Hukum Setda Kab Sumenep Angkat Bicara

Menurutnya, saat ini masyarakat sudah mulai resah dengan adanya penambang yang dibiarkan liar oleh pemerintah daerah, bahkan bungkamnya seakan memberikan dukungan pembebasan bekerja galian C di Kab. Sumenep.

"Jangan salahkan nanti jika murka Allah terjadi seperti di luar daerah yang telah rawan seperti terjadinya bencana alam dan longsor, bahkan bencana yang disebabkan karena bumi dirusak seperti galian C dan pohon pohon ditumbangkan, areal pegunungan diratakan, hanya demi kepentingan bisnis dan destinasi wisata," tegasnya.

Seharusnya persoalan galian C ditanggapi lebih secara serius karena menyangkut generasi kedepan, jangan dirusak hanya untuk kepentingan bisnis semata.

"Semua berkedok, dari masyarakat untuk masyarakat, semua selalu membawa misi visi kebaikan untuk masyarakat, sekalipun lingkup pekerjaannya mencederai masyarakat," ujarnya.

Ia pun miris saat melihat makam para wali yang ada di Asta Tinggi yang sudah tak asri karena banyaknya areal pembangunan toko dan destinasi.

"Pengunjung takziyah, yang hendak ke makam para Raja-raja Sumenep, takutnya berubah, setelah melihat keasrian makam keramat itu sudah mulai diasingkan, bahkan pembangunan destinasi wisata di sekelilingnya menggiurkan, bahkan ada yang telah dibangun," terangnya.

Baca Juga: Pembelian Tanah di SKB Cacat Hukum, Pemkab Sumenep Diduga Rugi Rp 7 Miliyar Lebih

Kemungkinan terbesar kata dia, proyek galian C di bawah Asta tinggi itu juga menjadi destinasi wisata yang akan dibangun oleh pemerintahan desa bekerjasama dengan pemerintah daerah.

"Kita hanya menduga hal terburuk, jika pemerintah daerah tak sigap, dalam menangani proyek galian C itu, berarti patut dicurigai adanya permainan kompensasi antara kedua belah pihak," jelasnya.

Maka ini menjadi tugas media dan lembaga kontrol sosial untuk mengungkap adanya fakta antara pejabat di daerah dan provinsi.

"Kita akan desak pemerintah daerah untuk segera melakukan eksekusi segera mengingat Galian C di sumenep tetap bekerja, terutama proyek yang dibawah Asta tinggi Sumenep"

Baca Juga: Terkait 600 Sertifikat yang Terblokir, Pemkab Sumenep akan Bersikap Kooperatif Terhadap Perkara Hukumnya

Untuk itu, masyarakat keturunan pangeran Letnan di Kab. Sumenep, sudah mulai merespon pengaduan proyek Galian C di bawah Asta tinggi tersebut.

Menurut info yang dihimpun media ini, mereka telah menyusun langkah-langkah hukum untuk menghentikan proyek galian C tersebut.

Sementara Kasatpol PP Sumenep, Ahmad Laily Maulidi belum merespon pertanyaan reporter Surabaya Pagi sampai berita ini ditayangkan. AR

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU