Pemkot Baru Ingin Bangkitkan Lagi Kampung Tangguh

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 29 Jun 2021 21:54 WIB

Pemkot Baru Ingin Bangkitkan Lagi Kampung Tangguh

i

Salah satu posko kampung tangguh di Surabaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya -  Sebagai upaya memudahkan penanganan Covid-19 dalam lingkup terkecil di perkampungan,  Satgas Kampung Tangguh di Kota Surabaya akan siap dibekali kemampuan melakukan tracing atau penelusuran kontak erat terhadap warga yang terpapar COVID-19. 

Pemkot Surabaya bersama Polrestabes Surabaya, sudah menginstruksikan kepada camat dan lurah untuk membangkitkan kembali Satgas Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo.

Baca Juga: Imigrasi I Surabaya Berhasil Terbitkan Hampir 10 Ribu Paspor

"Satgas lokal harus dibekali kemampuan tracing, sehingga ketika kita ke sana kita sudah mendapatkan datanya," uja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa (29/6/2021).

Wali Kota Eri juga ingin agar setiap kampung dilakukan penyemprotan disinfektan minimal satu kali sehari.  Apabila di satu kampung terdapat kasus positif, maka akan dilakukan penyemprotan disinfektan selama tiga hari berturut-turut.

Untuk memasifkan upaya preventif, pihaknya bakal mengerahkan mobil pemadam kebakaran di wilayah perkampungan. "Kita kerahkan semua mobil penyemprot disinfektan yang kita punya," ujarnya.

Diharapkan upaya yang dilakukan dengan melibatkan warga ini dapat menekan laju penyebaran Covid-19. Jika penyebaran COVID-19 di Kota Surabaya landai, maka secara otomatis transaksi ekonomi berjalan kembali dan roda perekonomian di Kota Surabaya dapat berputar. "Apabila hal ini tidak dilakukan, maka dampaknya akan dirasakan dalam kurun waktu bulanan bahkan tahunan," katanya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri menyebut, Pemkot Surabaya bakal menerapkan pembatasan mobilitas ketika di satu wilayah terdapat minimal dua kasus positif Covid-19. Sedangkan warga yang tinggal di kampung tersebut, akan dilakukan swab massal. Bagi warga yang hasil swabnya negatif akan dilakukan vaksin apabila belum. Namun, jika hasil swab warga itu positif, akan langsung ditangani dan diisolasi.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

“Kalau terdapat 2 warga terkonfirmasi positif, wilayah RT tersebut harus ditutup dan dilakukan swab massal dan vaksinasi bagi warga yang hasil swabnya negatif,” jelasnya.

 

Fungsi Satgas Diperkuat 

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan, penanganan mulai dari hulu perlu dilakukan di antaranya penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM) Mikro dan standarisasi Satgas Covid-19 hingga tingkat kampung termasuk Satgas Covid-19 di perkantoran dan perniagaan.   "Pembinaan satgas ini harus berkala agar benar-benar mampu mengendalikan kasus," katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Kepuasan Masyarakat, Satpas SIM Colombo Gaungkan Pelayanan Prima dan Transparansi

Menurut dia, fungsi satgas tidak hanya sekedar mengukur suhu, namun terus memperkuat kebiasaan warga di lingkungannya dengan disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, lanjut dia, penambahan kasus harus ditekan, PPKM mikro juga harus dipastikan berjalan optimal.  Begitu juga dengan satgas kecamatan hingga satgas kampung perlu diperkuat, yang kurang berjalan perlu didampingi, bila perlu dibantu pendanaan untuk satgas kampung tangguh.  

"Penanganan mulai dari hulu ini, goalnya warga disiplin protokol kesehatan agar kasus COVID-19 terkendali serta jika ada warga terpapar segera tertangani dengan cepat," kata Reni. alq/cr2/ana/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU